Liputan6.com, Jakarta PDIP resmi mengusung pasangan H Devi Suhartoni (HDS) dan H Innayatullah sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2020-2025 di Pilkada Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Dukungan pada H Devi Suhartoni yang dikenal dengan jargon SepadanNian ini diperkuat dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PDIP bernomor 1196/IN/DPP/II/2020 yang dikeluarkan pada 18 Febuari 2020.
Advertisement
"Sehubungan dengan telah selesainya tahap I keputusan DPP terkait rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP pada pilkada 2020, maka bersama ini DPP PDI Perjuangan mengundang ketua atau seketaris DPD PDI nama terlampir wajib hadir," tulis surat tersebut.
Dalam nama-nama yang terlampir tersebut, H Devi Suhartoni - H Innayatullah masuk dalam urutan 11.
Ketua Tim Devi Suhartoni - H Innayatullah, Taufik Ramadon membenarkan terkait undangan yang dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan soal pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Muratara tahun 2020-2025.
"Itu surat undangan yang disampaikan oleh DPP PDI Perjuangan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati H Devi Suhartoni (HDS) dan H Innayatullah terkait pencalonan di Pilkada 2020-2025," tegasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
6 Kandidat di Pilkada Jateng Bakal Lawan Kotak Kosong
Sementara itu, enam pasang bakal calon kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah yang diusung PDIP berpotensi melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2020.
"Dari 12 paslon yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP, ada enam paslon yang dimungkinkan melawan kotak kosong pada pilkada mendatang," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto di Semarang, Kamis, 21 Februari 2020.
Keenam bakal paslon itu adalah Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kota Semarang), Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Kabupaten Grobogan), Joko Sutopo-Sriyono (Kabupaten Wonogiri), Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Kabupaten Sragen), Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Kabupaten Boyolali), Ngesti Nugraha-Basari (Kabupaten Semarang).
Menurut dia, pilkada melawan kotak kosong akan meringankan kerja partai pengusung kandidat pilkada.
"Kalau lawan bumbung (kotak) kosong, gak ada pertarungan, kami konsolidasi saja," kata Bambang.
Kendati demikian, Bambang Kribo menyebut mesin partai PDIP sudah siap untuk bergerak memenangkan paslon yang diusung pada pilkada.
Simak berita Times Indonesia selengkapnya di sini.
Advertisement