BPBD DIY: Total 9 Siswa SMPN 1 Turi Sleman Meninggal, 1 Orang Masih Dicari

Jumlah pelajar SMPN 1 Turi Sleman yang meninggal ini berdasar data Pusdalops BPBD DI Yogyakarta pukul 13.30 WIB, Sabtu (22/2/2020).

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 22 Feb 2020, 13:44 WIB
Kegiatan susur Sungai SMP Negeri 1 Turi Sleman yang berakhir tragis. (foto: Liputan6.com/BNPB/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pelajar SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta yang hanyut karena arus deras Sungai Sempor bertambah menjadi 9 orang. Jumlah ini berdasar data yang dicatat Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah DI Yogyakarta pukul 13.30 WIB, Sabtu (22/2/2020).

"Terakhir ada 9 orang yang meninggal dunia," ujar Operator Pusdalops BPBD DIY, Apriadi, saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, satu orang di antaranya masih dalam proses identifikasi.

Sementara, satu pelajar SMPN 1 Turi yang ikut susur Sungai Sempor masih hanyut. "Satu orang masih dicari," kata Apriadi.

Tim masih menyusuri Sungai Sempor dari titik dari tempat kejadian hingga Hotel Gajah dengan pembagian empat sektor.

"Sektor pertama berjarak 6.71 km untuk penyisiran, sektor kedua 5,59 km, sektor ketiga 7,91 km dan terakhir 4,98 km," tutur Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran tertulisnya tentang tragedi yang menimpa pelajar SMPN 1 Turi, Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Awal Mula

Peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi diterjang banjir Sungai Sempor Sleman. (Liputan6.com/Wisnu Wardhana)

Insiden ini bermula ketika sejumlah murid yang tergabung dalam kegiatan pramuka melakukan penyusuran Sungai Sempor.

BNPB menyebut, insiden ini terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba-tiba dari hulu sungai.

Arus deras dan volume air itu akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya