Liputan6.com, Jakarta Saat seseorang mengeluarkan kentut atau sendawa, sebaiknya jangan ditahan. Sebab itu normal dan berhubungan dengan gas dan bakteri di dalam perut.
"Saluran pencernaan tidak menyerap udara dan gas dengan baik. Maka itu hampir semuanya keluar dari atas (mulut) atau bawah (bokong)," ujar Patricia Raymond, M.D, ahli gastroenterologi di Norfolk,VA, Prevention.
Advertisement
Saat bakteri di usus memfermentasi karbohidrat dari makanan, mereka menghasilkan gas yang kemudian keluar melalui bokong. Dan udara yang Anda telan saat makan, berbicara, dan bernapas akan kembali keluar melalui mulut. Ketika gas menumpuk dan tidak segera dikeluarkan akan membuat perut Anda kembung.
Umumnya gas pencernaan tidak berbahaya, tapi jika terlalu sering terjadi, segera periksakan ke dokter. Terutama jika disertai nyeri perut, diare, konstipasi, muntah-muntah, kehilangan berat badan, dan sebagainya.
Untuk mencegah gas, nyeri dan sendawa yang mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu Anda, lakukan hal-hal berikut ini:
1. Batasi makanan bermasalah
Jika usus kecil kekurangan enzim tertentu, makanan akan sampai usus besar tanpa dipecah lebih dulu dan membuat bakteri penghasil gas bersuka cita. Batasi konsumsi makanan pemicu gas, seperti soda, kopi, roti, mi, makanan pedas, dan sebagainya.
Sebaiknya ganti dengan kacang-kacangan tinggi serat, kacang polong, kubis, bawang merah, brokoli, kembang kol, dan susu.
"Kunyah makanan sebanyak mungkin akan mengurangi udara masuk, yang artinya akan mengurangi sendawa dan mencegah sejumlah besar makanan mencapai usus sekaligus dan menyebabkan gas," saran Aasma Shaukat, MD, juru bicara American Gastroenterological Association.
2. Bernapas dalam-dalam
Berlatih meditasi atau pernapasan akan melatih tubuh mengatur udara yang masuk ke paru-paru. Cara ini juga mengurangi stres dan kecemasan (keduanya berhubungan dengan peningkatan gas). "Menenangkan otak membantu mengatur sistem saraf otonom pada saluran cerna yang dapat mengurangi gas," kata dr.Shaukat.
3. Bergerak
Olahraga mendorong makanan melalui saluran cerna lebih cepat, mengurangi sembelit, kembung dan gas, kata dr.Raymond. Olahraga juga melepaskan endorfin yang menghilangkan stres dan membantu sistem saraf mengatur usus. Lakukan 30 menit sebanyak tiga hingga lima kali seminggu dan lihat hasilnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
4. Kurangi gluten
Terlalu banyak gluten atau makanan manis akan mengganggu masalah pencernaan. "Bahkan meskipun Anda tidak memiliki penyakit celiac, kandungan gluten dalam gandum sering meningkatkan gas dalam saluran cerna," kata dr.Raymond.
5. Lakukan senam kegel
"Otot bawah panggul yang kuat dapat membantu mencegah gas keluar di waktu yang tidak tepat (seperti saat acara berkumpul atau di dalam restoran)," ujar dr.Shaukat. Caranya cukup mudah, lakukan seperti menahan kencing selama tiga detik, lalu lepaskan selama tiga detik secara berulang.
6. Buat catatan
Amati dan catat makanan yang Anda konsumsi, lalu tandai mana yang membuat Anda merasa kembung. Hal ini untuk mengantisipasi sensitifitas makanan yang berbeda-beda masing-masing orang, saran Taz Bhatia, M.D., pakar kesehatan integratif dan pendiri CentreSpring MD.
"Jika Anda mengalami perut yang keras dan bengkak cukup sering, itu mungkin disebabkan oleh intoleransi makanan tertentu," katanya.
Advertisement