Italia Isolasi Area Terkonfirmasi Ditemukannya Virus Corona

Pemerintah Italia menerapkan isolasi untuk wilayah yang terkena infeksi Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Feb 2020, 15:03 WIB
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte (AP/Gregoria Borgia)

Liputan6.com, Veneta - Italia telah memperkenalkan langkah-langkah besar dan signifikan untuk mengatasi penyebaran wabah terbesar Virus Corona COVID-19 di Eropa.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan rencana darurat pada Sabtu 22 Februari malam ketika jumlah kasus meningkat menjadi 79. Langkah-langkah itu diberlakukan setelah dua warga Italia dipastikan meninggal karena virus itu.

Dilansir dari BBC, Minggu (23/2/2020), sejumlah kota di wilayah utara Lombardy dan Veneto telah dikarantina secara efektif berdasarkan rencana tersebut.

Sekitar 50.000 orang dari kota-kota di dua wilayah utara telah diminta untuk tinggal di rumah oleh pihak berwenang.

Conte mengatakan bahwa aturan akan melarang untuk masuk atau meninggalkan daerah wabah, kecuali izin khusus diberikan.

Semua kegiatan sekolah dan olahraga telah ditangguhkan di daerah-daerah tersebut, termasuk beberapa pertandingan sepak bola Serie A yang akan berlangsung pada Minggu.

Polisi, dan jika perlu angkatan bersenjata, akan memiliki wewenang untuk memastikan peraturan tersebut ditegakkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Khawatir Meluas

Pekerja medis memberikan perawatan kepada pasien virus corona atau COVID-19 di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (16/2/2020). Hingga saat ini terkonfirmasi 70.548 orang terinfeksi virus corona di China Daratan. (Chinatopix via AP)

Pihak berwenang Italia khawatir bahwa virus itu telah melampaui area kasus yang terisolasi di Lombardy dan Veneto, sehingga nantinya membuat semakin sulit untuk dikendalikan.

"Penularan virus ini sangat kuat dan sangat ganas," kata kepala kesehatan Lombardia Giulio Gallera.

Virus Corona baru berasal dari provinsi Hubei di China tahun lalu, tetapi telah menyebar ke 26 negara, di mana lebih dari 1.400 kasus dan 11 kematian telah dikonfirmasi di luar daratan China. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya