Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, smartphone besutan divisi mobile Sony memang kalah populer dengan ponsel pintar milik perusahaan lain, seperti Samsung, Oppo, Apple, dan Xiaomi.
Kalah sukses di pasaran, sejak dua tahun lalu Sony mulai menarik diri dari pasar di wilayah negara tertentu di dunia.
Advertisement
Kondisi ini dipersulit setelah divisi mobile Sony mengalami rintangn besar selama 2019, dan menandakan salah satu titik terendah untuk perusahaan Jepang tersebut.
Dalam sebuah laporan yang dikutip dari Gizchina, Senin (24/2/2020), dalam tiga bulan (Juli, Agustus, dan September) perusahaan hanya mampu menjual 600 ribu smartphone Xperia.
Berdasarkan proyeksi tersebut, perusahaan pun memutuskan untuk menutup resmi situs web Sony Mobile yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun tersebut.
Pindah ke Situs Web Utama Sony
Bagi fans Sony dan smartphone Xperia yang ingin mengakses situs web tersebut, mereka akan secara otomatis dialihkan ke Sony.com.
Lebih lanjut, Sony sudah memastikan pada akhir tahun kemarin berencana untuk mengurangi sumber daya dari divisi mobile yang diinvestasikan di Eropa.
Meski begitu, Sony diyakini akan meluncurkan sejumlah smartphone terbarunya. Awalnya, ponsel pintar itu direncakanan hadir pada acara MWC 2020.
Namun, karena ada kekhawatiran wabah virus corona, Sony pun akhirnya memutuskan untuk menggelar acara livestreamiing pengumuman smartphone-nya.
Adapun ponsel yang akan diungkap pada acara tersebut adalah seri Xperia 5 Plus.
(Ysl/Why)
Advertisement