Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis Galang Dukungan Jelang Pemilihan

Nurmansjah Lubis mengatakan, dirinya terus menggalang dukungan demi mendapatkan kursi DKI 2.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Feb 2020, 16:37 WIB
Cawagub DKI Nurmansjah Lubis usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan Fraksi PKS di Jakarta, Minggu (23/2/2020). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan Fraksi PKS. Kegiatan itu dilakukan di stan Coffee Kopi Bang Ancah, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Pria yang akrab disama Ancah itu mengatakan, dirinya terus menggalang dukungan demi mendapatkan kursi DKI 2.

"Tentunya dengan sistem tertutup ini juga kita berupaya bagaimana teman-teman di lintas fraksi lain, teman-teman dari PDI Perjuangan, PSI, PAN, Golkar, Nasdem, PKB, semuanya-lah kita dekati," tutur Ancah di lokasi, Minggu (23/2/2020).

"Kemudian menggugah hati nurani-lah ya mudah-mudahan pilihan jatuh pada Bang Ancah pada saat voting," lanjutnya.

Ancah tidak berkomentar banyak terkait teknis pemungutan suara yang rencananya dilakukan saat rapat paripurna di Maret 2020 nanti.

"Karena memang tertutup terbuka sama ya prinsipnya. Kalau pun terbuka ada beberapa kelemahan, tapi tertutup juga ada kelebihan gitu kan. Kalau tertutup kan ada beberapa teman-teman yang secara pribadi ingin memilih Nurmansjah, begitu ya," jelas Ancah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Keinginan Semua Fraksi

Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta, Mohammad Arifin, menambahkan soal pemungutan suara tertutup sebenarnya menjadi keinginan setiap fraksi partai lainnya.

Menurut dia, dalam rapat pimpinan gabungan pihaknya mengapresiasi kerja pansus anggota DPD yang lama dalam merumuskan tata tertib pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kemudian oleh anggota DPD yang sekarang ini kita akomodiasi Jadi saya bergabung di tim perumus tatib DPRD. Dalam pembahasan tatib, kita menyepakati, semua fraksi-fraksi sepakat bahwa tatib pemilihan wagub dalam mengakomodir hasil pansus DPRD periode yang sebelumnya, termasuk Gerindra, menyepakati itu dan itu yang kita sampaikan di rapimgab," kata Arifin.

Dari situ, lanjutnya, jelas semua fraksi partai menyepakati pemilihan wagub secara tertutup. Terlebih, tata tertib pemilihan wagub telah ditandatangani untuk mengakomodir hasil pansus.

"Dan hasil pansus menyebutkan votingnya tertutup dan kita minta kesepakatan itu dijalani. Jadi itu kesepakatan di pansus. Makanya bukan hanya PKS, fraksi lain juga menginginkan tertutup sesuai dengan kesepakatan pansus," Arifin menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya