Seorang penjaga makam, Ismail (78) melihat kondisi banjir yang merendam pemakaman di Pulo Nangka, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Selain permukiman, banjir merendam ribuan makam di Pulo Nangka hingga ketinggian mencapai 70 cm. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kondisi makam saat terendam banjir di Pulo Nangka, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Ismail mengaku banjir tersebut merupakan yang ketiga kalinya terjadi sejak awal tahun 2020 yang diperparah setelah adanya apartemen karena saluran air tertutup beton pembangunan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kondisi makam saat terendam banjir dengan latar belakang gedung apartemen di Pulo Nangka, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Minggu (23/2/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga melintasi banjir yang merendam makam di Pulo Nangka, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Selain permukiman, banjir merendam ribuan makam di Pulo Nangka hingga ketinggian mencapai 70 cm. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Bebek berenang saat banjir merendam pemakaman di Pulo Nangka, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta, Minggu (23/2/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kondisi makam saat terendam banjir di Pulo Nangka, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Ismail mengaku banjir tersebut merupakan yang ketiga kalinya terjadi sejak awal tahun 2020 yang diperparah setelah adanya apartemen karena saluran air tertutup beton pembangunan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)