Canggih, Bandara Banyuwangi Pakai Alat Pengenal Wajah Mulai Maret 2020

Bandara dengan panjang runway 2,5 km ini disiapkan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di Jawa Timur dan mulai dikelola dari 2017.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Feb 2020, 17:55 WIB
PT Angkasa Pura II akan menerapkan teknologi facial recognition untuk check in dan boarding di Bandara Internasional Banyuwangi. Dok AP II
Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (AP II) akan menerapkan teknologi facial recognition untuk check in dan boarding di Bandara Internasional Banyuwangi. Rencananya, alat ini dipakai pada pertengahan Maret 2020 ini.
 
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin menyatakan, teknologi ini akan berlaku untuk semua penerbangan di Banyuwangi.
 
"Setelah menjadi bandara pertama di Indonesia dengan konsep Eco-green Airport, Bandara Banyuwangi kini juga menjadi yang pertama di Indonesia dalam menerapkan teknologi biometric facial recognition guna lebih menjamin keamanan penerbangan," ujar Awaluddin, mengutip keterangannya, Minggu (23/2/2020).
 
 
Konsep Eco-green Airport sendiri terlihat dari minimalnya penggunaan penyejuk udara (AC) dengan memanfaatkan sirkulasi udara melalui kisi-kisi di dinding terminal penumpang, serta terhamparnya rumput hijau di atap terminal. 
 
Saat ini, ada 2 langkah alternatif check in yang tersedia, yaitu melalui check in counter dan self check in. Di kedua titik tersebut, teknologi facial recognition tersebut sudah siap diterapkan.
 
 

Sistem

Bandara Banyuwangi secara resmi telah melayani rute internasional dari Kuala Lumpur menuju kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)
Ketika waktu boarding atau naik pesawat tiba, penumpang kemudian menuju autogate untuk menempelkan (men-tap) boarding pass dan kemudian menjalani verifikasi melalui proses biometric facial recognition. 
 
Apabila boarding pass dan wajah sesuai dengan data, maka autogate akan terbuka dan penumpang dipersilahkan menaiki pesawat. 
 
"Melalui biometric facial recognition maka proses boarding saat ini menggunakan autogate tanpa perlu adanya personil yang bertugas, sehingga personil tersebut bisa bertugas di area lain," ujar Awaluddin. 
 
Sebagai informasi, bandara dengan panjang runway 2,5 km ini disiapkan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di Jawa Timur dan mulai dikelola dari 2017. 
 
Saat ini maskapai yang beroperasi melayani penerbangan dari dan ke Banyuwangi adalah Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air dan Batik Air. Dalam waktu dekat rencananya Lion Air akan membuka penerbangan dari Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya