Survei PRC: Masyarakat Ingin Capres-Cawapres 2024 dari Unsur Militer-Sipil

Ketika diuji di 30 nama besar, Prabowo unggul, ada juga nama Andika Perkasa, Gatot Nurmantyo, dan AHY.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Feb 2020, 19:06 WIB
Ilustrasi Pilpres (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo merilis hasil survei Pilpres 2024. Menurutnya, masyarakat lebih cenderung menginginkan calon presiden 2024 dari unsur militer dan sipil.

"Yang paling menarik temuannya adalah keinginan masyarakat terhadap pemimpin (di Pilpres 2024) yang ada unsur militer. Yang kedua adalah sipil," ujar Rio di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).

Dia mengatakan, pasangan militer-sipil disukai sekitar 30,4 persen responden. Untuk pasangan sipil-militer 14,2 persen dan pasangan laki-laki dan perempuan sebesar 11,5 persen.

"Ketika diuji di 30 nama besar, Prabowo unggul, ada juga nama Andika Perkasa, Gatot Nurmantyo, dan AHY. Kemudian sipil. Sipil itu bisa profesional bisa kepala derah, di situ ada Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," kata dia.

Menurutnya, responden yang memilih Prabowo 17,3 persen, AHY 5,4 persen, Gatot Nurmantyo 2,0 persen, Andika Prakasa 1,3 persen. Sementara Sandiaga Uno dengan jumlah 9,1 persen, Ganjar Pranowo 8,8 persen, Anies Baswedan 7,98 persen, dan Basuki Tjahaja Purnama 5,2 persen.

Hasil tersebut berdasarkan survei dengan responden sebanyak 2.197 yang tersebar di 220 desa atau kelurahan. Survei dilakukan dengan wawancara langsung atau face to face.

"Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of eror sebesar 2,13 persen," kata dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya