Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencatat sebanyak empat kecamatan di wilayah Probolinggo terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah setempat sejak Sabtu (22/2) sore hingga malam hari.
"Telah terjadi banjir genangan dan pohon tumbang akibat hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Probolinggo yakni di Kecamatan Leces, Kecamatan Gending, Kecamatan Tegal siwalan, dan Kecamatan Banyu anyar," kata Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, 23 Februari 2020.
Dia menuturkan, banjir sudah mulai surut, sehingga petugas BPBD bersama warga bergotong royong membersihkan rumah yang terendam banjir akibat hujan deras yang menyebabkan tanggul Sungai Gending jebol.
"Hujan deras yang mengguyur beberapa jam dan pasangnya air laut di kawasan pesisir, serta jebolnya tanggul menyebabkan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Gending terendam banjir," tuturnya, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan, masuknya air ke perkampungan warga terjadi setelah tanggul penahan air di aliran sungai setempat jebol sepanjang 6 meter dengan tinggi 2 meter.
"Tanggul tersebut merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi, sehingga perbaikan permanen tentunya diharapkan diperbaiki oleh pihak Pemprov Jatim, namun kami mempersiapkan karung pasir guna mengurangi debit arus air yang masuk ke perkampungan warga setempat," katanya.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Probolinggo, banjir menggenangi Kecamatan Leces yang meliputi dusun Rawa Tirta dan Komak Indah, Desa Sumber Kedawung, Desa Clarak RT 08, Desa Polotan, kemudian di Kecamatan Gending yang tergenang banjir berada di Desa Pajurangan, Gending, Sumberkerang, Brumbungan lor, Randu Pitu dan Bulang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Jalur Pantura Terganggu
Kemudian di Kecamatan Tegal Siwalan terdapat di Dusun Pajurangan 1, Desa Blado kulon dan di Kecamatan Banyu Anyar berada di Desa Liprak Kulon, sedangkan bencana pohon tumbang berada di Desa Blado kulon- Kecamatan Tegal siwalan, Desa Suko- Kecamatan Maron, dan Desa Sumber kerang-Kecamatan Gending.
Selain merendam permukiman warga, banjir yang terjadi pada Sabtu (22/2) sore hingga malam hari menyebabkan jalur pantura di Desa Brumbungan Lor tergenang air setinggi 60 cm, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di jalur pantura terganggu.
"Kami juga selalu menyampaikan prakiraan cuaca Kabupaten Probolinggo selama 12 Jam untuk daerah yang perlu diwaspadai wilayah bagian selatan (Argopuro-Sukapura) diprediksi terjadi hujan ringan hingga sedang, kemudian wilayah bagian barat (Wonomerto-Tongas) diprediksi hujan ringan, kemudian di wilayah bagian timur (Dringu-Paiton) diprediksi hujan ringan hingga sedang," ujarnya.
Anggit mengatakan pihak BMKG menyampaikan peringatan dini untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Advertisement