Liputan6.com, Jakarta - Mozilla baru saja mengumumkan kehadiran layanan Virtual Private Network baru besutannya. Memiliki nama Firefox Private Network, layanan hadir dengan fungsi yang sama seperti VPN lain, termasuk perlindungan saat mengakses internet.
Dikutip dari Cnet, Senin (24/2/2020), Mozilla sudah menghadirkan versi beta untuk layanan VPN ini, sehingga pengguna yang ingin mencoba Firefox sudah dapat menjajalnya.
Ada dua opsi layanan VPN yang ditawarkan perusahaan, yakni versi gratis dan berbayar. Untuk versi gratis, layanan VPN ini tersedia sebagai add-on di peramban dengan akun Firefox.
Baca Juga
Advertisement
Sementara versi berbayar merupakan layanan untuk perangkat secara menyeluruh dan dibanderol dengan harga USD 4.99 (Rp 68 ribu) per bulan. Satu akun Firefox dapat mendukung layanan VPN berbayar untuk lima perangkat.
VPN ini mendukung Windows 10, Android, dan Chromebook. Mozilla mengatakan dukungan untuk iOS akan segera hadir, sedangkan untuk Mac maupun Linux tengah dalam proses pengembangan.
Berdasarkan informasi dari Mozilla, layanan VPN premium mereka tidak akan memantau atau menyimpan data pengguna.
Adapun di versi gratis, log riwayat penjelajahan akan dihapus otomatis dalam waktu 24 jam sebagai mekanisme pencegahan penyalahgunaan jaringan.
Mozilla: Per Hari 197 Jenis Pelacak Terblokir Firefox di Indonesia
Beberapa bulan lalu, Mozilla juga membahas Firefox Browser yang pada bulan dirilis secara global dalam acara yang digelar di Indonesia.
Salah satu fitur utama di Firefox adalah Enhanced Tracking Protection (ETP) yang secara otomatis aktif sejak versi sebelumnya. Melalui fitur ini, Firefox berupaya meningkatkan keamanan dan privasi pengguna.
Pada salah satu sesi di hadapan awak media, Cindy Hsiang, Product Manager Firefox Browser, mengklaim bahwa sejak fitur ETP dirilis, secara akumulatif Firefox telah memblokir lebih dari 400 miliar pelacak dengan 10 miliar macam lebih pelacak yang diblokir setiap harinya.
"Pada pengguna Firefox di Indonesia, rata-rata ada sekitar 197 macam pelacak terblokir setiap harinya," ujar Cindy.
Kemampuan fitur ETP ini, lanjut Cindy, kini ditingkatkan dengan laporan Firefox Privacy Protections yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, ETP kini memberi laporan mengenai hal-hal berikut ini:
Advertisement
Laporan ETP
1. Mengetahui jumlah cookies yang diblokir
ETP memberikan pencegahan atas cookies pelacak pihak ketiga yang digunakan untuk profiling dengan memanfaatkan data aktivitas pengguna. Di Firefox terbaru, pengguna dapat melihat jumlah pelacak di situs web dan media sosial, finger printers, dan crypto miners yang telah diblokir Firefox.
2. Firefox Monitor
Firefox Monitor berfungsi untuk memantau ringkasan jumlah kata sandi tidak aman yang berpotensi menimbulkan kebocoran data (data breach). Dengan demikian, pengguna dapat memperbarui atau mengganti kata sandi tersebut.
3. Firefox Lockwise
Selain itu, pengguna dapat mengetahui jumlah kata sandi yang tersimpan dengan fitur Firefox Lockwise. Fitur ini juga dapat memantau dan mengatur jumlah perangkat yang terhubung dengan kata sandi pengguna.
(Dam/Why)