Jadi Percontohan, OJK Dorong Bank DKI Kembangkan Sinergi BUMD

OJK ingin agar Bank Pembangunan Daerah menjadi tuan rumah di daerahnya.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Feb 2020, 20:06 WIB
Petugas saat bertugas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta,(4/11/2015). Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan pembahasan enam beleid sudah final karena tidak ada lagi perdebatan dari segi substansi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank DKI untuk terus mengembangkan sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar ke depan bisa dijadikan percontohan bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya.

"Kami apresiasi dengan dimulai oleh Bank DKI yang membangun sinergi dengan baik. Kami ajak kawan-kawan BPD lainnya untuk meniru DKI agar sinergi di daerah bisa membangun daerahnya masing-masing," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Achmad Soekro Tratmono di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Tujuannya, kata Soekro, adalah OJK ingin agar BPD menjadi tuan rumah di daerahnya bagi pembangunan daerah dan mengembangkan potensi daerah agar menjadi modal utama pembangunan daerah.

"Karena BPD adalah bank yang tahu kultur dan karakter prilaku daerahnya. Karena itu, OJK akan mendorong BPD untuk lebih maju dari sekarang," ujar Soekro.

Untuk mewujudkan seperti itu, ucap Soekro, OJK membuat master plan 2020-2024 yang berisi beberapa hal yakni pertama, melakukan penguatan ketahanan dan daya saing dengan cara konsolidasi dan perkuatan permodalan.

Kedua, transformasi BPD ke sistem digital dan digitalisasi produk. Ketiga, percepatan perkembangan ekosistem jasa keuangan seiring dengan pembangunan. Keempat, meningkatkan literasi inklusi keuangan.

Kemudian kelima, percepatan dan perluasan pengawasan berbasis teknologi. Keenam, peningkatan skala ekonomi industri melalui skala peningkatan minimum dan akselerasi konsolidasi serta mitigasi risiko yang ada.

"Kami ingin BPD lebih maju dan lebih bermanfaat pada masyarakat daerah. Kami sambut baik sinergi yang terus dikembangkan, melalui sinergi juga kami dorong BPD untuk konsolidasi menyelesaikan permasalahan BPD. Jadilah BPD tuan rumah di daerahnya," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ketahanan Pangan

Sebuah papan pembayaran Infaq non tunai berada di counter Masjid Istiqlal, Sabtu (11/5/2019). Bank DKI terus mendorong penerapan transaksi non tunai menggunakan Scan to Infaq dari JakOne Mobile Bank DKI dengan menggandeng sejumlah masjid di Jakarta untuk menjadi mitra JakQR. (Liputan6.com/HO/Budi)

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa menuturkan Bank DKI secara konsisten terus membangun sinergi BUMD di DKI Jakarta. Adapun jenis sinergi Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain adalah sinergi pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai dengan JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line.

Sinergi BUMD juga dilakukan di sektor ketahanan pangan antara Bank DKI bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang, bersama Pasar Jaya dengan menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan.

Sinergi BUMD sektor UMKM bersama Dinas UMKMP dan Dinas Perindustrian DKI Jakarta untuk pada program kredit pada peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).

Bank DKI, tutur Zainuddin juga membangun sinergi BUMD Pada Sektor Pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengab memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel seperti Cash Management System (CMS), layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya