Liputan6.com, Jakarta - Hujan sejak Senin malam, membuat sebagian besar permukiman dan akses jalan di Tangerang, Banten terendam banjir pada Selasa pagi. Bahkan, ada permukiman yang terendam banjir hingga 1 meter lebih.
"Banjir sudah dari semalam, jam 1-an lah air mulai naik," ujar Tatang, salah seorang warga di Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (25/2/2020).
Advertisement
Pria paruh baya itu mengaku tidak bisa tidur nyenyak, khawatir air makin tinggi dan masuk ke dalam rumah. Itu artinya barang-barang elektronik miliknya akan ikut terendam banjir. Untuk di permukiman RW 020, Bencongan, Kelapa Dua sendiri, banjir setinggi 80 sampai 100 sentimeter.
Sementara, di sejumlah wilayah di Kota Tangerang, ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Kasi Sarana dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Rana Rachdiana mengatakan, sejumlah wilayah yang terdampak banjir diakibatkan debit kali yang tidak sanggup menampung derasnya volume air.
"Karena hujan deras setiap malam beberapa hari belakangan ini, aliran kali tidak dapat lagi tertampung sehingga meluber ke rumah warga," kata Rana.
Dia mengungkapkan, banjir melanda empat Kecamatan di Kota Tangerang, yakni Kecamatan Benda, Kecamatan Larangan, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Periuk.
"Untuk Kecamatan Benda di Jalan Husein Sastranegara di bawah flyover Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru, dan Kelurahan Pajang ketinggian air 10-80 cm," ujar Rana.
Sementara itu, untuk Kecamatan Larangan hanya melanda satu wilayah yakni Kelurahan Gaga dengan air setinggi 20-30cm. Untuk Kecamatan Karang Tengah, Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 kembali tergenang air meski tidak begitu tinggi yakni 10-30cm.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siapkan Perahu Karet
"Yang saat ini mengalami banjir paling tinggi yakni wilayah Kecamatan Periuk, Perumahan Garden City yakni mencapai 1,2 meter di wilayah Jalan Raya Garden City, sementara di wilayah perumahan ada 3 RW yang terendam dengan ketinggian 20-50cm," kata Rana.
Pihaknya pun telah menerjunkan personel dan perahu karet untuk mengangkut masyarakat yang hendak beraktivitas keluar wilayah Garden City.
"Kita sudah menyiapkan perahu karet dan personel untuk evakuasi warga yang ingin beraktivitas keluar wilayah Garden City karena memang jalan penghubung sudah tidak dapat dilalui," katanya.
Advertisement