Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah melemah dampak dari data eksternal.
Mengutip Bloomberg, Selasa (25/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.868 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.871 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 13.900 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.868 per dolar AS hingga 13.900 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,25 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.893 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yaitu 13.863 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa, mengatakan aksi jual (sell-off) di sebagian aset berisiko terlihat mereda tapi kekhawatiran terhadap Virus COVID-19 belum hilang.
"Laporan kasus Corona masih terlihat meningkat. Rupiah masih bisa tertekan karena kekhawatiran tersebut," ujar Ariston seperti dikutip dari ANtara, Selasa (25/2/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi
Dari China, bank sentral China People's Bank of China (PBoC) tidak melakukan injeksi dana di pasar repo pagi ini.
Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.830 per dolar AS hingga Rp13.920 per dolar AS.
Advertisement