Banjir Landa Jakarta, Operasional Mal Masih Berjalan Normal

Banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta turut berdampak ke pusat perbelanjaan dan mal.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Feb 2020, 12:20 WIB
Kondisi Mall Cipinang Indah yang terendam air saat banjir melanda, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Selain merendam permukiman warga, banjir kali ini juga melumpuhkan Mal Cipinang Indah yang terpaksa ditutup akibat terendam air. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta turut berdampak ke pusat perbelanjaan dan mal. Meski demikian, operasional mal masih tetap berjalan normal.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pengelola mal yang terdampak banjir. Namun sejauh ini mal di ibu kota masih beroperasi secara normal.

 

"Belum ada laporan lengkap. Kita lagi mengecek, ini karyawan mal banyak yang belum masuk karena kena dampak banjir," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Stefanus memprediksi mal yang terkena dampak banjir berada di wilayah-wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Mengingat di wilayah tersebut banyak titik banjir.

"(Mal yang terkena dampak banjir) Di daerah Jakarta Timur, juga mungkin di Jakarta Barat airnya naik," ungkap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banjir, Sejumlah Akses Transportasi Bekasi ke Jakarta Ditutup

Diguyur Hujan Deras Semalaman, Perumahan Rawalumbu Bekasi Banjir 1 Meter (Liputan6/Bam Sinulingga)

Sejumlah akses menuju transportasi publik di Kabupaten Bekasi tertutup akibat banjir pada Selasa (25/2/2020). Seperti halnya ke stasiun ataupun terminal bus.

Salah satu pekerja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rhesty Givida mengaku kebingungan dengan adanya banjir di sejumlah ruas jalan utama menuju lokasi transportasi.

"Aksesnya tertutup, mau naik bus jalanan utama ke terminal dari Tambun Selatan (Bekasi) jalanan kerendam banjir. Mau ke stasiun juga, padahal akses ke kantor paling dekat naik bus," kata Rhesty kepada Liputan6.com, Selasa (25/2/2020).

Sementara itu pekerja di kawasan Kuningan, Novian Ika mengaku memilih bekerja dari rumah akibat banjir di sejumlah titik. Sebab akses menuju ke stasiun tertutup, bahkan perumahan tempat tinggalnya sudah tergenang banjir sejak dini hari.

Dia juga menyebut ketinggian air mulai naik sejak pukul 05.02 WIB.

"Banjir sudah mencapai 30 sentimeter di Setu (Kabupaten Bekasi), ini keluar perumahan aja enggak bisa. Sekarang juga masih hujan," ucapnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya