Liputan6.com, Jakarta Pelantun lagu Jawa, Didi Kempot dikenal piawai menggubah lagu. Kali ini, Didi membuatkan lagu untuk difabel cilik bersuara merdu. Lagu yang ditulis sendiri olehnya itu diberi judul Kangen Ibu sebagai gambaran rasa rindunya terhadap mendiang sang ibu.
Sebelumnya, 24 Januari 2020 lalu penyanyi yang acap kali manggung dengan pakaian adat Jawa ini mengunggah video di akaun Instagramnya, @didikempot_official. Dalam video berdurasi 4,7 menit itu ia mengapresiasi Arda, penyanyi cilik penyandang tunanetra.
Advertisement
Pertemuan mereka berawal dari acara hajatan di Klaten. Kala itu, Arda menyumbangkan lagu milik Didi berjudul Suket Teki. Sejak saat itu, Didi terpukau dan berniat mengajaknya untuk rekaman.
“Semenjak saya dengar suara Arda, seakan-akan terpanggil nurani saya. Ingin menolong, dia memang layak untuk memamerkan suaranya agar dinikmati orang banyak. Dia memang tidak bisa melihat, tapi kalau dia menyanyi, hati dan mata rasanya ini ingin menangis karena dia penjiwaannya sangat luar biasa,” ujar Didi dalam video tersebut.
Didi kemudian mencari keluarga Arda melalui bantuan seorang rekan. Tak lama, rekannya berhasil bertemu keluarga tersebut dan meminta contoh vokal Arda tanpa musik.
Suara yang hanya direkam di ponsel pintar itu kemudian diberikan pada tim Didi. Mereka menambahkan musik dan hasilnya bagus.
“Setelah ini InshaAllah saya minta doanya pada sobat ambyar, Arda akan saya ajak untuk rekaman atas izin kedua orangtua dan keluarga besarnya.”
Kangen Ibu
Beberapa minggu kemudian tepatnya pada 20 Februari lalu, Didi kembali mengunggah video di Instagramnya. Video tersebut adalah hasil rekaman suara Arda dengan lagu berjudul ‘Kangen Ibu’.
Lagu tersebut ditulis oleh Didi sebagai gambaran rasa rindu pada mendiang ibunya.
“Suara Arda mempu mewakili perasaan saya tentang lagu yang saya tulis dan saya persembahkan untuk Alm. Ibu saya tercinta. Terus semangat Arda, pakde bangga padamu,” tulis Didi.
Lagu ini mendapat banyak pujian dari warganet dan mengumpulkan 508 komentar.
“Terima kasih lagunya menyentuh banget semoga ibuku tenang di surga,” tulis seorang warganet ednoah_disini.
“Memang kita hidup harus saling menolong, dulu pas saya ngamen juga banyak orang yang menolong. Seperti inilah rasanya kebersamaan. Kekurangan adalah kekuatan yang sangat luar biasa. Kita punya kekurangan tapi pasti tuhan memberi kelebihan dalam diri kita semuanya,” pungkas Didi.
Advertisement