4 Kelompok Orang Ini Paling Rentan Derita Komplikasi Flu

Dilansir dari laman Prevention, dipaparkan empat kelompok orang yang paling rentan terkena flu yang serius.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi sakit flu (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Mengalami flu akibat musim hujan seperti tiba-tiba demam, sakit tenggorokan, dan menggigil dapat membuat seseorang ingin bersembunyi di balik selimut selamanya.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), kebanyakan orang dapat pulih dari flu dalam waktu kurang dari dua minggu, dan bagi sebagian orang flu dapat berisiko tinggi untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis, yang mengharuskan seseorang menjalani rawat inap.

Ditambah, jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti asma atau penyakit jantung, terkena flu dapat memperburuk gejala. Dilansir dari laman Prevention, dipaparkan empat kelompok orang yang paling rentan terkena flu yang serius.

1. Orang dengan masalah kesehatan kronis, atau sistem kekebalan yang lemah

CDC mengatakan bahwa menangani kondisi kesehatan kronis seperti asma, penyakit jantung, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), diabetes, atau gangguan darah, hati, atau ginjal, punya risiko lebih tinggi terkena komplikasi terkait flu. Komplikasi ini dapat mencakup hal-hal seperti pneumonia, bronkitis, dan infeksi sinus dan telinga.

Dokter penyakit dalam di Texas Health Presbyterian Hospital Dallas Donna Casey, MD mengatakan, ketika tubuh mengatasi masalah kesehatan kronis, sistem kekebalan tubuh sudah kelebihan beban, dan karena beban kerja yang ekstra itu, ia memiliki lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk dicurahkan dalam melawan infeksi seperti flu. 

Hal yang sama berlaku jika seseorang memiliki penyakit penurunan kekebalan seperti HIV/AIDS atau leukemia, atau jika seseorang menerima obat yang membahayakan kekebalan seperti kemoterapi, radiasi, atau kortikosteroid kronis.

 

Simak Video Menarik Berikut:


2. Orang dewasa di atas 50 tahun

semakin tua seseorang semakin sulit pula mereka lepas dari obat. (Ilustrasi Lansia/iStockphoto)

Casey menuturkan, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh semakin sulit menangkal kuman berbahaya, dan seseorang dapat mengalami masalah kesehatan yang lebih kronis.

“Ini meningkatkan kerentanan terkena flu dan memicu komplikasi seperti bronkitis, pneumonia, atau infeksi bakteri sekunder di atas virus flu,” jelasnya. Itu sebabnya orang di atas 50 dianggap sebagai kelompok prioritas tinggi untuk vaksinasi flu.

3. Anak kecil

Flu lebih cenderung untuk terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun (terutama di bawah 2 tahun), jika dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa. CDC menunjukkan karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, mereka tidak dapat melawan infeksi.

“Itu meningkatkan kemungkinan bahwa kasus flu dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih serius seperti pneumonia atau ensefalopati (sejenis infeksi otak), atau menyebabkan dehidrasi,” kata CDC.

4. Wanita hamil

Kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan, jantung, dan paru-paru yang membuat ibu menjadi lebih rentan terhadap komplikasi terkait flu seperti bronkitis atau pneumonia. American Pregnancy Association mencatat hal tersebut dapat terjadi karena itu adalah infeksi serius, yang dapat berpotensi meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau berat lahir rendah.

 

Penulis: Lorenza Ferary

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya