Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta pada hari ini diprediksi turun. Hal tersebut akibat banjir yang melanda sejumlah titik di ibu kota.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, akibat banjir ini, pengunjung mal diprediksi akan turun hingga 30 persen. Namun demikian, diharapkan menjelang sore jumlah kunjungan ke mal meningkat jika banjir mulai surut dan akses jalan kembali normal.
"Saya kira bisa sampai 30 persen (turun). Tapi kita belum tahu. Mungkin malnya enggak banjir tapi orang yang mau ke situ susah kan, karena jalan aksesnya banjir," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (25/2//2020).
Baca Juga
Advertisement
Untuk potensi kerugian, lanjut Stefanus, dirinya belum bisa menghitung secara pasti. Hal ini harus mendapatkan laporan dari mal yang terkena dampak banjir.
"(Kerugian) belum tahu. Menghitungnya sulit," lanjut dia.
Selain pengunjung, karyawan yang bekerja di mal juga banyak yang terlambat masuk. Sebab, banyak akses jalan yang terhalang banjir sehingga menyulitkan karyawan untuk mencapai mal tempatnya bekerja.
"Tenant juga laporan karyawannya enggak masuk karena kebanjiran, ada yang sampai pinggang. Banyak yang laporan. Mereka buka tetap normal tapi dengan kondisi karyawannya yang leboh sedikit. Kalau yang masuk mungkin karyawannya tinggal dekat mal, dia ngekos, mereka aman. Tenant juga memaklumi karena mau bagaimana lagi," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Operasional Mal Masih Berjalan Normal
Banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta turut berdampak ke pusat perbelanjaan dan mal. Meski demikian, operasional mal masih tetap berjalan normal.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pengelola mal yang terdampak banjir. Namun sejauh ini mal di ibu kota masih beroperasi secara normal.
Baca Juga
"Belum ada laporan lengkap. Kita lagi mengecek, ini karyawan mal banyak yang belum masuk karena kena dampak banjir," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Stefanus memprediksi mal yang terkena dampak banjir berada di wilayah-wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Mengingat di wilayah tersebut banyak titik banjir.
"(Mal yang terkena dampak banjir) Di daerah Jakarta Timur, juga mungkin di Jakarta Barat airnya naik," ungkap dia.
Advertisement