Beri Bintang 1 karena Diminta Pakai Helm, Penumpang Ini Bikin Warganet Geram

Seorang driver ojek online mendapat ulasan negatif karena penumpangnya enggan memakai helm.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 27 Feb 2020, 14:00 WIB
Ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Kamis (20/2/2020). Kementerian Perhubungan sedang menggodok kenaikan tarif ojek online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki profesi sebagai ojek online bukanlah hal yang mudah. Setiap harinya pengemudi akan menemukan penumpang baru. Karena hal itulah tak jarang driver ojek online memiliki kisah yang berbeda setiap harinya.

Tak sedikit dari mereka yang mengalami hal yang tak menyenangkan. Salah satunya seperti kisah yang dialami pengemudi ojek online ini ketika ia menyuruh penumpangnya untuk menggunakan helm.

Melalui akun Twitter bernama @penjahatgunung, ia mengunggah sebuah foto berupa tangkapan layar yang menampilkan ulasan dari penumpang pada aplikasi ojek online.

Saksikan Videp Pilihan Di Bawah Ini:


Penumpang emosi karena tak ingin memakai helm

Ojek online yang membawa penumpang melintas di Jakarta, Kamis (20/2/2020). Rencananya, tarif batas bawah ojek online yang kini Rp 2.000 per kilometer akan naik menjadi Rp 2.500. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Twit yang diunggah pada 20 Februari tersebut menampilkan sebuah ulasan dari pelanggan ojek online yang emosi karena tak ingin memakai helm saat disuruh oleh pengemudi. Selain itu, tampak juga pemberian bintang satu pada pengemudi ojek online tersebut.

"Kalau orang nggak mau pakai helm nggak usah dipaksa, lagian juga udah malam begini mana ada polisi, sok sokan bilang ditilang elektronik sok sokan bilang bayarnya di apknya kepotong padahal mah kagak masih aja tuh ceban. Males banget gue, keluarin aja driver begitu. Najis," tulis customer tersebut dalam memberi ulasan terhadap driver ojol.

Bersamaan dengan unggahan foto tersebut, akun @penjahatgunung menuliskan agar customer seperti itu dibinasakan saja.


Warganet geram dengan ulasan penumpang tersebut

Ojek online menunggu dan menurunkan penumpang di Jakarta, Kamis (20/2/2020). Kementerian Perhubungan sedang menggodok kenaikan tarif ojek online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Tolong customer seperti ini dibinasakan saja @gojekindonesia," tulis pemilik akun @penjahatgunung.

Jika melihat dari ulasan pelanggan yang sebelumnya, terdapat dua penumpang yang memberikan bintang 5 sekaligus ulasan positif terhadap pelayanan driver ojek online tersebut, seperti "great driver" dan "terima kasih banyak ya pak."

Twit tersebut kemudian menarik perhatian para warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengingatkan bahwa menggunakan helm merupakan upaya keselamatan bagi penumpang tersebut.

Penulis: 

Ulya Kaltsum 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya