Liputan6.com, Jakarta Diketahui bahwa kapal pesiar World Dream saat ini telah melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia.
Total sebanyak 188 anggota kru kapal pesiar World Dream yang berkewarganegaraan Indonesia akan dipindahkan ke kapal TNI Angkatan Laut (AL) terkait virus corona yang ditugaskan oleh otoritas lokal.
Advertisement
Sebagai tindakan pencegahan terkait virus corona tambahan, otoritas dari pemerintah Indonesia juga akan mengimplementasikan pemeriksaan kesehatan dan prosedur observasi bagi anggota kru berkewarganegaraan Indonesia yang dipindahkan.
Dream Cruises yang mengoperasikan kapal pesiar ini telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020 karena penyebaran virus corona di beberapa negara. Departemen Kesehatan (Depkes) Hong Kong juga mengonfirmasi bahwa sebelumnya seluruh kru dan penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan dan semua sampel yang diambil dinyatakan negatif virus corona.
Tak hanya itu, Depkes Hong Kong juga memberikan sertifikasi bebas virus corona untuk kapal pesiar tersebut. Sejak pelayaran terakhir pada 9 Februari 2020 hingga saat ini, seluruh kru dan penumpang tidak menunjukkan gejala-gejala dari virus corona.
President of Dream Cruises, Michael Goh menegaskan, “Perusahaan kami telah memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan kru.”.
Mekanisme rencana penjemputan WNI di World Dream
Sebelumnya dalam konferensi pers, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Achmad Yurianto memaparkan mekanisme rencana penjemputan terkait pencegahan virus corona dan prosesnya dari kapal ke kapal.
“Para kru kapal WNI itu turun dengan sekoci dari kapal World Dream. Lalu menuju ke kapal kita (kapal TNI AL). Diharapkan begitu pelaksanaannya,” ujar Yuri.
Ia juga menjelaskan nantinya setelah mereka semua masuk ke kapal TNI AL,langsung melakukan observasi. Itu guna melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, meski tak ada yang sedang sakit atau menunjukkan gejala-gejala virus corona.
Penulis : Vina Muthi A.
Advertisement