Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seseorang yang terkena azab karena menghina kitab suci Alquran beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Halizah Halizah pada 18 Februari 2020.
Akun ini mengunggah sebuah gambar seseorang yang terluka di bagian paha atasnya. Akun Facebook Halizah Halizah kemudian mengaitkan luka yang diderita seseorang tersebut karena menghina alquran.
Advertisement
"Masyallah..Inilah salah satu contoh individu yang menghina serta mempermainkan Al-Quran..Satu ketika dulu.. individu ini mengoyak Al-Quran..mencalitkan pd tempat yang tidak sepatutnya..sebagai bahan lawak di media internat..Semoga kita jadikan iktibar serta mengajaran.. Sesungguhnya Allah Maha berkuasa..Aamiin Yaarobal'allamiin," tulis akun Facebook Halizah Halizah.
Konten yang diunggah akun Facebok Halizah Halizah telah 4 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Cek fakta Liputan6.com menelusuri kabar dan foto yang diunggah akun Facebook Halizah Halizah. Gambar tersebut diunggah ke situs pencari google images. Hasilnya, ditemukan foto identik dengan yang diunggah akun facebook Halizah Halizah.
Foto tersebut pernah dimuat situs dari Polandia, twojenowinki.p dengan judul artikel "TA ZWYKŁA CZYNNOŚĆ, KTÓRĄ WYKONUJE 90% KOBIET SPRAWIŁA, ŻE JEJ NOGI WYGLĄDAJĄ TAK".
Artikel tersebut menjelaskan bahwa luka tersebut diderita oleh seorang wanita 44 tahun di Polandia bernama Dana Sedgewick.
Luka tersebut disebabkan oleh infeksi kuman dari pisau cukur. Akibatnya, selangkangan dan bagian kaki Dana dipenuhi ruam merah.
Dana Sedgewick akhirnya menjalani 21 operasi, yang merupakan satu-satunya solusi untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang seseorang yang terkena azab karena menghina kitab Alquran ternyata tidak benar. Gambar luka selangkan yang diunggah akun facebook Halizah Halizah ternyata bukan karena azab menghina Alquran.
Narasi yang disampaikan akun facebook Halizah Halizah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement