4 Tempat Wisata di Gresik, Uniknya Bukit Kapur hingga Kebun Mangrove

Tak hanya Pulau Bawean, kebun mangrove dan Wisata Alam Gosari, ada juga tempat wisata lain yang di Gresik baik yang baru dikembangkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2020, 06:00 WIB
Banyuurip Mangrove Center (Foto: Dok Disparbud Gresik)

Liputan6.com, Jakarta - Gresik, Jawa Timur terus berbenah untuk meningkatkan sektor pariwisatanya. Kota dikenal dengan kota industri dan santri ini memiliki sejumlah tempat wisata mulai dari wisata alam, buatan dan sejarah.

Di kota santri ini terdapat sejumlah wisata alam memikat, salah satunya Pulau Bawean, Gresik. Di pulau ini terdapat sejumlah spot menarik yang dapat dikunjungi mulai dari penangkaran Rusa Bawean, Pantai Gili, Danau Kastoba, Pantai Pulau Cina, dan Air Terjun Laccar. 

Selain Pulau Bawean ini, Gresik juga mengembangkan sejumlah kawasan untuk menjadi tempat wisata. Selama ini dikenal ada wisata alam gosari atau wagos.

Ini salah satu tempat wisata yang menawarkan wisata batu kapur dengan pemandangan lekukan yang unik. Di Gresik juga dapat ditemui kebun mangrove banyuurip yang terletak di Ujung Pangkah. 

Di kebun itu terdapat area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove membuat obyek wisata ini bernilai edukasi. Hal ini karena para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta melakukan riset. 

Tak hanya Pulau Bawean, kebun mangrove dan Wisata Alam Gosari, ada juga tempat wisata lain yang di Gresik baik yang baru dikembangkan. Ingin tahu tempat wisata apa saja yang dapat jadi pilihan ketika berada di Gresik? Yuk simak ulasannya, seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (25/2/2020):

1. Lontar Sewu

Baru-baru ini Gresik membangun beberapa wisata baru, salah satunya adalah Lontar Sewu. Tempat wisata ini berada di Desa Hendrosari, Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Mengutip instagram resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik @gresiktourism, Lontar Sewu terdapat banyak spot yang cocok untuk dijadikan background foto. Hamparan padi di tempat ini bergesekan dengan semilir angin.

Pohon-pohon rindang nan hijau membuat tempat ini terlihat asri. Di tempat ini terdapat jalan yang dibuat di atas lahan pesawahan dengan pegangan kayu berwarna-warni yang menjadikannya menarik.

Tak hanya itu, di Lontar Sewu juga terdapat saung yang dibuat untuk para pengunjung bersantai. Lontar Sewu banyak didatangi oleh warga untuk sekadar bersantai atau untuk berfoto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Bukit Kapur Setigi

Bukit Kapur Sekapuk, Tempat Instagenic yang Tengah Tren di Gresik

Salah satu kekayaan alam yang menonjol di Gresik adalah bukit-bukit kapur yang menjulang dan memberikan kesan indah. Yang terkenal di Gresik adalah wisata Bukit Kapur Setigi. Tempat wisata ini berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur. Dinamakan Setigi karena sesuai dengan namanya, yaitu penggabungan dari kata selo, yang berarti bebatuan, tirto atau air, dan giri berarti perbukitan.

Di Bukit Kapur Setigi ini terdapat banyak spot foto yang dibuat bagi para pengunjung seperti cerukan yang berbentuk seperti danau yang mempunyai danau-danau kecil di dalamnya. Wisata ini baru dibuka pada Januari 2020.

Bukit Kapur Setigi ini mempunyai beberapa fasilitas di antaranya terdapat pahatan gerbang ghoib, patung semar, jembatan peradaban, candi topeng nusantara, miniatur masjid persia, air terjun, telaga warna, nogo giri pancoran, dan gazebo tradisional tempat berteduh.

 "Ya penasaran saja pak, karena cukup sudah banyak penampilan foto-foto kok pingin tahu aselinya bagaimana. Ya menarik juga sih gunung kapuk bisa dibentuk seperti ini,” kata salah satu pengunjung, Nikmatul Sholihah.

Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati cikar, alat transportasi yang ditarik oleh dua ekor sapi. Banyak pengunjung bertadagangan ke tempat ini seperti dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Bojonegoro. Tak hanya itu, pengunjung dari luar negeri pun datang untuk menikmati wisata Bukit Kapur Setigi seperti dari Amerika, Australia, dan Malaysia.

Pengelola Wisata Setigi, Abdul Halim mengatakan, tempat ini dikelola oleh Pemerintah Desa Sekapuk, kemudian dibangun dengan dana swadaya masyarakat setempat dan terkumpul sebesar Rp 3,4 miliar, tanpa dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Saat ini terdapat 67 pekerja yang berasal dari warga setempat.

"Jadi Setigi ini sebelumnya adalah pascatambang tahun 2000 digunakan tempat sampah oleh warga sampai 2018. Tempat sampah sampe jadi istilahnya kita kerja bakti terus-menerus, bahkan setelah bersih pun kita harus membersihkan tebing-tebingnya karena di atas tebingnya masih belum kita selesaikan sampah-sampah plastik karena yang saya berdiri di sini ini sampah semua sampai di ujung sebelah sana itu sampah,” kata Abdul Halim.

Untuk memasuki wisata ini, pengunjung hanya mengeluarkan Rp 15.000 untuk tiket masuknya.


Banyuurip Mangrove

Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk / Sumber: jakarta-tourism.go.id

Selain wisata alam batu kapur, di Gresik juga terdapat wisata hutan mangrove yang terkenal, yaitu Banyuurip Mangrove. Tempat wisata ini berada di dusun Banyulegi, desa Banyuurip, Ujung Pangkah, Gresik.

Di tempat wisata ini terdapat jembatan kayu yang dibuat dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi satu meter di atas air. Ada juga gazebo yang biasa digunakan untuk bersantai oleh para pengunjung.

Banyuurip Mangrove pun mempunyai daya tarik wisata tersendiri, yaitu di dalamnya terdapat habitat sekelompok burung bangau. Hutan mangrove ini pun rindang dan menyejukkan.


Pantai Pulau Noko

Ilustrasi piknik di pantai (iStockphoto)

Di Gresik terdapat wisata panatai yang cantik dan eksotik, yaitu Pantai Pulau Noko. Tempat wisata ini berada di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Di Pantai Pulau Noko pengunjung dapat menikmati pantai berpasir putih dengan airnya yang jernih. Ombak di pantai ini pun tergolong tenang dan dilengkapi dengan deru angin yang menyejukkan.

Selain itu, di pantai ini terdapat jembatan kayu yang dibuat untuk pengunjung. Biasanya jembatan ini digunakan untuk mengabadikan momen.

 

(Shafa Tasha Fadilla-Mahasiswa PNJ)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya