Sebaru, Pulau Privat Tempat Observasi WNI dari Corona

Pulau Sebaru menjadi lokasi kedua sebagai tempat observasi 188 WNI awak kapal pesiar World Dream.

oleh Komarudin diperbarui 26 Feb 2020, 02:01 WIB
Ilustrasi pulau. (dok. Ivan Sanford/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Berada di wilayah Kepulauan Seribu, Pulau Sebaru tak sepopuler pulau lain di sekitarnya, seperti Pulau Pramuka, Pulau Harapan, atau Pulau Pari. Kurangnya eksistensi Pulau Sebaru membuat pulau ini bak pulau privat.

Setelah Natuna, Pulau Sebaru dikabarkan akan menjadi tempat karantina 188 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar World Dream.

Dilansir dari Straits Times, Selasa, 25 Februari 2020, karantina mulai berlangsung pada 28 Februari 2020. Suasana asri di pulau kosong ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas. Hal tersebut disinggung oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

"Kami mengatur agar mereka mendapatkan fasilitas karantina yang baik," ujarnya.

Untuk sampai ke pulau ini memakan waktu 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan speed boat dari Pantai Mutiara Pluit. Terdapat dua Pulau Sebaru, yaitu Sebaru Kecil dan Sebaru Besar, sebagai tempat karantina dipilih Sebaru Kecil.

Pulau ini juga terkenal akan keindahan ekosistem bawah lautnya. Keindahan alam Pulau Sebaru disebut-sebut mirip dengan keindahan perairan Indonesia Timur. Hal tersebut yang menjadikan Pulau Sebaru termasuk favorit para penyelam.

Simak Video Pilihan di Bawan Ini:


Pemindahan WNI

Pulau Sebaru, tempat observasi WNI dari corona. (dok. Instagram @khaafidhz/https://www.instagram.com/p/By2JpYUl5_P//Adhita Diansyavira)

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pada Rabu, 26 Februari 2020, Rumah Sakit Angkatan Laut akan menuju ke perairan di luar provinsi untuk menjemput para WNI yang akan dikarantina.

"Mereka akan dipindahkan (dari kapal pesiar) ke kapal rumah sakit Dr. Suharso dan akan dilakukan pengamatan di sana. Sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh militer Indonesia," ujar Muhadjir Effendy dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dilansir kanal Health Liputan6.com.

Setelah dipindahkan, kapal rumah sakit akan menuju ke Pulau Sebaru Kecil yang dulunya sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba. “Ini adalah tempat yang kami anggap aman karena pulau itu tidak dihuni dan fasilitasnya bagus dan siap digunakan,” tambah Muhadjir.

Sebelumnya diketahui, Dream Cruises, operator World Dream telah menghentikan operasi kapal sejak 9 Februari 2020. Sementara, Terawan Agus Putranto menambahkan pada pertemuan tersebut pemerintah fokus untuk mengevakuasi kru kapal dari Indonesia.

Ia juga mengatakan keputusan untuk menggunakan rumah sakit di dalam kapal itu didorong oleh masalah keamanan. Sebab, pihak berwenang tidak ingin awak berada di darat untuk mempertahankan 'zona hijau' Indonesia. (Adhita Diansyavira)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya