Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun 2020, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kerap dilanda cuaca ekstrem hingga mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, apabila tidak segera diatasi, maka cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga 2040 mendatang.
Advertisement
"Diproyeksikan (iklim ekstrem) akan terus terjadi di masa yang akan datang, yaitu periode tahun 2020 hingga 2040 apabila hal ini tidak kita mitigasi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa (25/2/2020).
Pihaknya juga menyimpulkan, cuaca ekstrem di Jabodetabek mulai terjadi selama 30 tahun terakhir dengan intensitas yang semakin tinggi.
"Khusus di daerah Jabodetabek, berdasarkan data historis dan analisis klimatologis oleh BMKG, data dari tahun 1866 hingga tahun 2019, maka dapat disimpulkan, pertama, kondisi iklim ekstrem ini sering terjadi selama 30 tahun terakhir dengan intensitas yang semakin tinggi," papar Dwikorita.
BMKG pun menyarankan agar pihak terkait dapat mengelola sistem dan tata air, sehingga saluran dari hilir dapat terintegrasi dengan lancar ke hulu.
"Pengelolan lingkungan dan tata air hal memitigasi banjir. Tata air harus terintegrasi dari hilir ke hulu," kata dia.
Mengingat, lanjut Dwikorita, berdasarkan data BMKG, akumulasi curah hujan di wilayah hulu lebih tinggi 1,4 kali daripada wilayah hilir.
"Maka, direkomendasikan di wilayah hulu, air harus mampu menahan air lebih lama. Oleh karena itu, disarankan sistem hidrolik atau infrastruktur bangunan air perlu lebih diperkuat di wilayah hilir," tutup Dwikorita.
(Yosafat Diva Bayu Wisesa)