Mudik Gratis Bareng BUMN, Daftar dengan Sistem Online

Selain Mudik Gratis, Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN juga menghadirkan kepulangan pemudik ke tujuan.

oleh stella maris pada 25 Feb 2020, 16:11 WIB
Mudik Gratis Bareng BUMN/Stella Maris.

Liputan6.com, Jakarta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menggelar Program Mudik Gratis yang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam program ini, ratusan BUMN berkolaborasi, salah satunya adalah Jasa Raharja.

Ya, Jasa Raharja ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas oleh Kementerian BUMN yang didukung dengan anggota sebanyak 106 perusahaan BUMN lainnya (total 107 BUMN)--pada 2019 diikuti 104 BUMN. Demikian disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja Budio Rahadjo dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (25/2).

"Pemudik tahun ini mengalami peningkatan 10 persen atau sejumlah 275 ribu orang. Ada empat moda transportasi untuk para pemudik, yaitu bus, kapal laut, kereta api, dan pesawat udara yang diberlakukan bukan hanya di wilayah Jawa tapi seluruh Indonesia," jelas Budi didampingi Direktur Operasional Amos Sampetoding dan Kepala Divisi Pelayanan Bambang Panular.

Dalam kesempatan itu Budi menjelaskan, ada beberapa tujuan dari digelarnya kegiatan penyelenggaran Mudik Gratis ini, selain memfasilitasi masyarakat yang akan mudik lebaran.

Program Mudik Gratis ini juga memungkinan masyarakat memperoleh kepastian keberangkatan dengan mudah, aman, dan nyaman. Selain itu untuk menggerakkan tingkat ekonomi di daerah, serta meningkatkan brand equality BUMN sebagai perusahaan yang peduli terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.


Pendaftaran Mudik Gratis

Tahun ini para pemudik yang akan menjadi peserta Mudik Bareng BUMN diwajibkan mendafar secara online. Alasan daftar online bukan sekadar mengikuti perkembangan zaman, tapi karena selama empat tahun belakangan para pemudik lebih banyak yang memilih untuk daftar online.

Waktu pendaftaran Mudik Bareng BUMN pun dimulai pada Maret 2020. Oleh karena itu, untuk menunjang sarana kegiatan mudik, setiap BUMN wajib berkolaborasi dengan pengadaan transportasi bus oleh Damri, transportasi kapal laut oleh Pelni dan ASDP, transportasi kereta api oleh PT KAI, transportasi pesawat udara oleh Garuda Indonesia dan atribut pemudik oleh Sarinah.

Nantinya pada 19 Mei 2020, bakal dilaksanakan Flag Off Mudik Bareng BUMN Tahun 2020 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. 13 Tahun Mudik Gratis Bareng Jasa RaharjaBudi menjelaskan bahwa ini merupakan tahun keempat BUMN menjalankan Program Mudik Gratis. Sebelumnya atau selama 13 tahun, Jasa Raharja telah melakukan kegiatan Mudik Gratis.

"Tahun 2020, target pemudik Jasa Raharja naik 10 persen dibandingkan tahun lalu, jumlahnya 44 ribu orang, dan mudik dengan moda transportasi kereta api, bus, dan kapal laut," jelas Budi.

Kegiatan Mudik Bareng dari Jasa Raharja, rencananya siap mengerahkan 648 bus, 12 kereta api, dan sembilan kapal laut. Nah bagi Anda yang berminat, pendaftaran online Jasa Raharja akan dilaksanakan pada:

  1. Moda Kereta Api: 10-14 Maret 2020 melalui Aplikasi mobile JRku yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store
  2. Moda Bus dan Kapal Laut dibuka mulai 31 Maret-17 April 2020 melalui website www.mudik.jasaraharja.co.id atau Aplikasi JRku.

Adapun persyaratan yang dibutuhkan bagi calon pemudik, antara lain KTP, Kartu Keluarga, SIM C, dan STNK Motor. 


Arus Balik Mudik Bareng

Budi menjelaskan hingga saat ini belum semua BUMN menghadirkan program kepulangan mudik. Itu karena tingkat kepulangan yang berbeda-beda dari setiap pemudik.

"Namun khusus dari Jasa Raharja, kami akan mengangkut kembali para pemudik sampai ke tempat tujuan, dengan mengerahkan 10-15 persen dari moda transportasi yang digunakan saat mudik bareng Jasa Raharja," jelas Budi.

Untuk kereta api misalnya, Jasa Raharja merencanakan memulangkan para pemudik dari Surabaya, Malang dan Solo pada 30-31 Mei 2020. Sementara bus kepulangan, dilakukan dari Surabaya, Semarang, Solo, dan Yogyakarta pada 30-31 Mei 2020.

Terkait dengan mudik bareng tersebut, Amos menambahkan bahwa Jasa Raharja berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan beberapa stakeholder lainnya.

"Kami juga akan mendirikan beberapa pos kesehatan yang sifatnya pos terpadu di 160 titik di seluruh Indonesia. Kami dari Jasa Raharja akan siaga 24 jam karena kami berharap zero accident," tutup Budi.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya