Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto mengatakan ada tim medis yang terdiri dari 30 orang yang akan mendampingi 188 warga negara Indonesia (WNI) selama menjalani masa observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
"Tim medis termasuk 30 orang, yang akan mendampingi observasi selama 14 hari. Tidak terputus mendampingi WNI yang observasi di Pulau Sebaru," kata Yuri melalui teleconference di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Advertisement
Yuri menyebut, masing-masing tim pendukung yang ditugaskan mendampingi para WNI selama observasi terkait Virus Corona telah memiliki tugas masing-masing.
"Jadi, ada tim yang menangani pemantauan setiap hari. Ada tim kesehatan lingkungan yang bertugas menangani kebersihan, penanganan sampah, pengawasan dapur, dan kualitas bahan makanan."
Selanjutnya, ada sub tim surveilans yang melakukan pencatatan dan melaporkan data harian para WNI di Pulau Sebaru ke Kementerian Kesehatan.
"Laporan harian ke pusat (Kementerian Kesehatan) ini akan menjadi bahan evaluasi," lanjut Yuri.
Saksikan juga video berikut ini:
Tim Layanan Medis
Ada pula sub tim layanan medis yang terdiri dari dokter spesialis penyakit paru, penyakit dalam, serta beberapa perawat yang ikut mendampingi 188 WNI di Pulau Sebaru.
"Secara keseluruhan, itu tim kesehatan yang akan bertugas di lokasi observasi Pulau Sebaru Kecil. Mereka rencananya sudah berada di lokasi observasi pada Rabu (26/2/2020)," Yuri menambahkan.
"Kita harapkan hari Rabu nanti, mereka sudah di lokasi untuk pengecekan keseluruhan (kesiapan fasilitas)."
WNI di Kapal World Dream dipindahkan ke KRI Soeharso pukul 10.00 dengan titik temu di Selat Durian, Riau. Menurut perhitungan, mereka akan tiba pada Jumat (28/2/2020) pukul 03.00 WIB di Pulau Sebaru Kecil.
Sejumlah 188 WNI itu kemudian akan memulai masa observasi selama 14 hari, terhitung sejak kedatangan mereka di Pulau Sebaru Kecil.
Advertisement