Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan mengucurkan dana untuk influencer sebesar Rp 72 miliar untuk influencer. Dana yang diambil dari APBN ini, diberikan untuk mendorong pariwisata Indonesia yang merosot akibat wabah virus corona.
Selain untuk influencer, pemerintah juga menganggarkan Rp 98,5 miliar untuk maskapai penerbangan dan biro perjalanan. Kemudian, Rp 103 miliar untuk anggaran promosi dan kegiatan pariwisata sebesar Rp 25 miliar.
Advertisement
"Dan (untuk) media relation dan influencer sebesar Rp 72 miliar," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2020).
Dengan begitu, total ada Rp 298,5 miliar dana tambahan yang dikucurkan pemerintah untuk sektor pariwisata. Dana ini disalurkan melalui sejumlah kebijakan salah satunya dengan memberikan diskon sebesar 30 persen untuk wisatawan domestik.
Menurut dia, diskon ini akan berlaku untuk 10 destinasi wisata yakni, Yogyakarta, Labuan Bajo, Danau Toba, Bangka Belitung, Batam, Bintan, Manado, Bali, Malang, dan Mandalika. Potongan harga akan berlaku mulau Maret hingga Mei 2020.
"30 persen itu untuk kuota 25 per seat setiap penerbangan. Untuk setiap penerbangan di 10 destinasi wisata. Dan ini berlaku selama 3 bulan yaitu Maret, April, dan Mei 2020," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Corona Pengaruhi Banyak Negara
Seperti diketahui, penyebaran virus Corona secara global turut memengaruhi banyak negara. Bagi Indonesia, salah satu sektor yang kini cukup terimbas oleh adanya wabah tersebut ialah sektor pariwisata yang belakangan menjadi perhatian khusus.
Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widido atau Jokowi menginstruksikan agar industri pariwisata dalam negeri memaksimalkan dan menumbuhkan potensi wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) yang dimiliki.
Potensi MICE di Indonesia dinilai masih sangat besar, mengingat Indonesia memiliki atraksi wisata yang relatif menarik dan banyak baik itu alam maupun budaya dan atraksi di dalamnya.
"Saya juga minta agar memaksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri, MICE, di daerah-daerah tersebut," kata Jokowi dalam rapat terbatas, Selasa (25/2/2020).
Advertisement