Liputan6.com, Jakarta - Mendengar kata durian, teringat buah dengan kulit tajam, wangi yang khas dan sensasi makan buah dengan tekstur lembut.
Saat ini durian diolah berbagai ragam mulai untuk kue, pancake, es durian dan lainnya. Durian tersebut pun menambah rasa unik saat menikmatinya.
Kini durian pun disajikan dalam bentuk sambal. Salah satu tempat yang mengolahnya yaitu di salah satu warung pegunungan, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Jombang.
Tempat makan ini mungkinbisa menjadi tujuan wisata kuliner Anda. Di warung makan yang tepat berada di pegunungan ini menyediakan sajian unik, berupa sambal durian.
Jika Anda menikmati sajian sambal yang terasa pedas di lidah, itu sudah biasa. Namun di lokasi ini, Anda bisa menikmati sensasinya sajian sambal dengan rasa pedas serta manis dan legitnya buah durian.
Baca Juga
Advertisement
Lokasinya, berada di Warung Ijo Pegunungan tepatnya, di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Di warung milik Dwi Cahyo Utomo ini, Anda bisa menikmati pedasnya sambal yang dipadukan dengan tajamnya aroma buah durian.
Bahan bumbu rempah-rempah yang digunakan untuk sambal, justru langsung diolah secara mentah. Untuk mengolahnya cukup muda, buah durian lokal yang sudah disiapkan, langsung dipisahkan dari bijinya dan dicampur ke dalam bahan sambal. Tak butuh waktu lama, sambal durian khas pegunungan ini sudah bisa dinikmati pecintanya.
Salah satu penikmat sambal durian mengaku ketagihan dengan sensasi rasa sambalnya. Sebab selain pedas dan gurih, sambal juga terasa manis yang berasal dari buah durian.
"Enak, rasanya segar. Sambal dan durian ini rasanya pas, ada manisnya, pedasnya, ini sambal matah jadi segar,” ujar Alina Dini, Penikmat Sambal Durian.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Pemilik sekaligus pencipta sambal durian mengaku, munculnya ide membuat sambal durian, karena melimpahnya buah durian di kawasan Jombang yang menjadi sentra pengembangan bibit durian lokal.
"Jadi saya (ingin-red) Wonosalam terkenal dengan duriannya. Saya ingin durian plus menu-menu yang lain jadi ikon Jombang dan Wonosalam,” ujar Pencipta Sambal Duniran, Dwi Cahyo Utomo.
Sambal biasa merupakan hal umum. Di tempat lain belum ada sambal durian. “Rasanya sangat beda, ada keluar pedas, manis dan legit, aroma menyengat dari dunia,” Dwi menambahlkan
Untuk bisa menikmati sensasi sambal durian dengan berbagai lauk, ayam dan bebek goring, pengunjung hanya harus membayar Rp 25 ribu per porsi, lengkap dengan sajian minuman es daun sinom khas pegunungan.
Advertisement