Liputan6.com, Jakarta - Presenter Olive Lee ikut menyoroti perkara hukum Gen Halilintar dengan label musik Nagaswara. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi Gen Halilintar bersama Nagaswara sangat serius jika terbukti bersalah mengubah lirik lagu.
"Merubah lirik itu tanpa meminta izin itu memang sudah salah. Sebenarnya nggak itu saja, semua lagu juga kalau merubah lirik tanpa izin itu sudah pastinya melanggar Undang Undang Hak Cipta," kata Olive Lee ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Olive Lee mengaku tak mengetahui secara pasti bentuk pelanggaran hak cipta yang dilakukan Gen Halilintar terhadap label Nagaswara.
Namun, Olive Lee menambahkan, mengetahui jika lagu "Lagi Syantik" yang dipopulerkan Siti Badriah dinyanyikan kembali oleh Gen Halilintar dan ditayangkan di YouTube dengan lirik yang berbeda.
Pernah Ubah Lirik
Terkait merubah lirik lagu "Lagi Syantik", Olive Lee mengaku pernah melakukannya bersama dengan boyband asal Korea bernama GTI. "Saya melakukan perubahan lagu tersebut menggunakan bahasa Korea sebagian," kata Olive Lee.
Advertisement
Minta Izin Label Musik
Perbedaannya dengan kasus Gen Halilintar, ditambahkan Olive Lee, ia langsung meminta izin kepada label musik Nagaswara saat menayangkan lagu tersebut ke televisi. Hasilnya, pihak Nagaswara dengan tangan terbuka menerima izin dari boyband GTI yang dipromotori Olive Lee.
Sepanggung dengan Siti Badriah
"Bahkan GTI saya masukan dalam label Nagaswara. Jadi apapun keuntungan lagu ini, masuk ke Nagaswara selaku label rekaman. Bahkn GTI dan Siti Badriah sempat satu panggung di sebuah ajang awards," Olive Lee membeberkan.
Advertisement
Pangkal Masalah
Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga Gen Halilintar digugat oleh Label Nagaswara. Mereka diduga melanggar hak cipta lagu "Lagi Syantik" yang dipopulerkan Siti Badriah.
Cerita bermula pada tahun 2018, ketika keluarga Gen Halilintar menyanyikan ulang dan juga mengubah lirik lagu "Lagi Syantik" tanpa izin. Kemudian mengunggahnya di YouTube.
Nagaswara pun mengajukan gugatan perdata atas dugaan pelanggaran hak cipta dengan tergugat keluarga Gen Halilintar, ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kini video cover lagu itu sendiri kini telah dihapus oleh mereka dari channelnya.