Liputan6.com, Jakarta - Anggaran kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo diperkirakan melebihi Rp 40 miliar. Namun, angka tersebut masih bisa berubah tergantung kajian dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Sekitar lebih dari Rp40 miliar," ungkap Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dilansi Antara.
Advertisement
Okto menjelaskan, anggaran tersebut nanti bakal dibahas kembali bersama Kemenpora demi mencegah kekeliruan serta temuan-temuan yang berpotensi menjadi masalah di masa mendatang.
"Kami pastikan semua dalam koridor yang benar. Ini yang repot bagaimana menyesuaikan antara perencanaan, penggunaan, dan administrasi bisa berjalan dan klop. Dalam arti supaya tidak terpeleset," ungkapnya.
Anggaran itu nantinya akan dipakai untuk kebutuhan Kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade 2020. Keperluan itu meliputi antara lain tiket pesawat, kamar hotel, serta uang saku atlet.
Dana Lain
Selain anggaran kontingen, KOI juga membutuhkan dana lain untuk pembangunan infrastruktur Rumah Indonesia di Tokyo yang jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.
Rumah Indonesia tersebut merupakan bentuk promosi dan kesiapan Indonesia menjadi calon tuan rumah Olimpiade 2032. “Lokasi yang kami incar itu di sebelah ada Nike dan strategis. Luas tanah kosong itu sekitar 1.500 meter tapi pembangunannya menunggu uang pemerintah," kata Okto.
“Kami sudah ajukan surat. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa rapat dan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo," tuturnya.
Advertisement
Target 46 Atlet
Sebelumnya, Kemenpora telah menargetkan sebanyak 46 atlet bisa lolos Olimpiade 2020 Tokyo. Hingga saat ini, baru ada enam wakil Indonesia yang memastikan berpartisipasi.
Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri (atletik), Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah (angkat besi), Vidia Rafika (menembak), serta Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa (panahan).