Pastikan soal Kerusakan Lingkungan, Tanah hingga Vegetasi di Monas Diteliti

Pengambilan sampel dilakukan hari ini, Rabu (26/2/2020), saat tim meninjau lokasi penebangan pohon di Monas.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2020, 12:23 WIB
Rombongan tim asistensi komisi pengarah Kawasan Medan Merdeka mengambil sampel pohon, tanah, dan vegetasi yang masih tertanam di Monas, Rabu (26/2/2020). (Merdeka.com/Yunita Amalia)

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan tim asistensi komisi pengarah (komrah) Kawasan Medan Merdeka mengambil sampel pohon, tanah, dan vegetasi yang masih tertanam di Monas. Ini untuk memastikan ada tidaknya kerusakan lingkungan akibat penebangan pohon di kawasan itu dalam revitalisasi Monas.

Pengambilan sampel dilakukan hari ini, Rabu (26/2/2020), saat tim meninjau lokasi penebangan pohon di Monumen Nasional. 

"Kita juga akan meninjau lokasi yang sudah berubah, yang sudah ditebang pohonnya," kata anggota tim asisten komrah, Bambang Hero, di lokasi revitalisasi Monas, Rabu.

Sampe pertama yang diambil adalah pohon palem yang berada di sudut lokasi revitalisasi di kawasan selatan Monas. Tim berjumlah sekitar 6 orang itu kemudian membagi tugas.

Bambang mengukur diameter pohon palem kemudian ukuran tersebut dicatat oleh anggota lainnya. Hanya berjarak sekitar 1 meter, tim mengeluarkan sebuah benda kecil berbentuk tabung. Benda itu kemudian digunakan untuk mengambil sampel tanah di lokasi revitalisasi Monas.

Kemudian, sedikit vegetasi di dekat pohon palem dicabut dan dimasukkan ke amplop cokelat. Bambang menuliskan kata 'Palm' di amplop tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ukur Sumur Resapan

Suasana proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monumen Nasional dilihat dari ketinggian, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Proses revitalisasi kawasan Monas menggunakan skema multi-years dalam waktu tiga tahun dari 2019 hingga 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ahli lingkungan hidup dari Institus Pertanian Bogor (IPB) Basuki Wasis turut hadir dalam kegiatan tim tersebut. Dia mengatakan material yang diambil untuk dijadikan sampel selain tanah dan vegetasi, ada juga batu.

"Batu juga kita ambil. Pokoknya semua benda yang ada di sini kita jadikan sampel," kata Basuki.

Selepas mengambil beberapa sampel di titik pertama, tim kemudian bergerak ke pohon trembesi. Proses pengambilan sampel sama dengan yang dilakukan di pohon palem.

Sementara, tim menemukan galian di dekat pohon trembesi. Menurut pekerja revitalisasi Monas, galian itu untuk serapan air.

"Ini untuk sumur resapan," kata pekerja kepada Basuki.

Tim kemudian mengukur luas dan kedalaman sumur tersebut.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya