10 Tips Hindari Cedera Saat Olahraga, Jangan Diabaikan

Cedera saat olahraga bukannya akan membuat tubuh sehat, malah jadi lebih parah.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 27 Feb 2020, 06:02 WIB
ilustrasi perempuan plank/Photo by Nathan Cowley from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Cedera saat berolahraga bisa terjadi pada siapapun, tanpa mengenal usia, baik tua maupun muda. Cedera bisa terjadi terlepas dari kebugaran dan pengalaman orang yang mengalaminya.

Cedera dapat menjadi berbahaya jika tidak langsung ditangani dan dibiarkan saja. Beberapa jenis cedera yang biasanya terjadi saat berolahraga antara lain cedera lutut, cedera bahu, cedera tulang kering, otot tertarik, hingga patah tulang.

Bagaimana pun, lebih baik mencegahnya daripada menanganinya. Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah cedera. Berikut adalah beberapa tips mencegah cedera yang bisa kamu lakukan sebelum mulai berolahraga yang disusun oleh tim Ngovee dari Jovee.

1. Mulai dengan Tahapan yang Sesuai

Berbagai program rutin olahraga ini biasanya dilakukan untuk memenuhi tujuan tertentu seperti penurunan berat badan dan lain-lain. Namun jika kamu baru memulainya, lakukanlah latihan rutin ini dengan tahapan ringan sesuai dengan kemampuan tubuh dan jangan memaksakan diri. Hal ini sangat berguna untuk meminimalisir risiko cedera ketika berolahraga.

2. Kenakan Pakaian Olahraga yang Tepat dan Nyaman

Salah satu faktor pendukung olahraga adalah pakaian olahraga yang dikenakan. Agar aktivitas olahraga yang dilakukan berjalan dengan nyaman tanpa hambatan, kenakanlah pakaian olahraga yang menurut kamu nyaman untuk digunakan. Kamu juga bisa mengenakan pelindung tubuh yang tepat seperti pelindung siku, lutut, kepala, dan lain-lain.

3. Pastikan Dibimbing oleh Pelatih

Beberapa olahraga biasanya membutuhkan teknik khusus ketika akan melakukannya. Agar bisa beraktivitas dengan benar, pastikan bahwa ada pelatih yang siap sedia membimbing kamu. Risiko cedera pun bisa diminimalisir.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


4. Konsumsi Suplemen atau Vitamin Pendukung

Setelah Menekuni Olahraga Lari Selama Satu Tahun, Banyak Perubahan ke Arah yang Lebih Baik Dirasakan Dewi (Ilustrasi/iStockphoto)

Ada kalanya cedera yang terjadi pada saat olahraga seperti cedera bahu, otot, dan punggung terjadi karena munculnya titik stres pada bagian tubuh. Hal ini akan semakin sering terjadi jika aktivitas olahraga yang dilakukan, berhubungan aktivitas mengangkat beban berat.

Dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin, risiko cedera bisa diminimalisir karena suplemen dapat membantu memasok energi dan meningkatkan proses pembentukan otot.

5. Penuhi Kebutuhan Cairan Saat Olahraga

Faktor lain yang mungkin tidak disadari dapat meningkatkan risiko cedera saat olahraga adalah kurangnya asupan cairan di dalam tubuh. Dehidrasi atau kekurangan cairan bahkan dapat menyebabkan risiko fatal hingga kematian. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menyiapkan cairan seperti air mineral atau minuman isotonic.

6. Jaga Kondisi Berat Badan

Berat badan juga ternyata berpengaruh penting dalam meningkatkan risiko cedera saat olahraga. Berdasarkan penelitian dari University Melbourne, Australia, diketahui bahwa orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko nyeri lutut yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.

7. Lakukan Gerakan Pemanasan dan Pendinginan

Cedera yang terjadi ketika berolahraga seringkali terjadi akibat otot-otot yang kaku. Untuk menghindari bahaya tersebut, Anda wajib melakukan pemanasan sederhana untuk melemaskan otot tubuh sebelum memulai olahraga dan pendinginan setelah aktivitas olahraga selesai dilakukan.


8. Variasikan Jenis Olahraga yang Dilakukan

Ilustrasi jalan kaki olahraga untuk orang dengan nyeri lutut (iStock)

Olahraga memang baik dilakukan secara rutin. Namun jika melebihi batas kemampuan tubuh, berolahraga justru akan mengundang risiko cedera tubuh yang lebih parah.

Jika sebelumnya tubuh sudah banyak beraktivitas, variasikanlah jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya, lari pagi tiga kali seminggu pertama, kemudian diselingi dengan yoga dan renang pada minggu berikutnya.

9. Jaga Konsentrasi Tubuh

Ketika akan berolahraga, jangan lupa untuk selalu menjaga konsentrasi tubuh. Misalnya ketika jogging atau lari pagi, pastikan daerah yang kamu lewati bebas dari permukaan yang terjal ataupun berbatu. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko keseleo saat berlari.

10. Latih Kelenturan Tubuh

Beberapa jenis latihan gerak seperti latihan kelenturan gerak juga merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera pada bagian tubuh. Jika tubuh lentur, otot-otot tubuh sudah lemas dan tidak kaku sehingga cedera saat olahraga bisa langsung dihindari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya