Rosalina Musa Rekrut Alumni DAA 5 untuk Berkarya di Indonesia

Rosalina Musa yakin dengan usahanya untuk mengangkat para finalis DAA 5.

oleh Aditia Saputra diperbarui 27 Feb 2020, 09:30 WIB
Rosalina Musa bersama dengan alumni DAA5

Liputan6.com, Jakarta Ajang Dangdut Academy Asia 5 (DAA 5) sudah berakhir beberapa bulan yang lalu. Namun, beberapa finalisnya masih semangat karir mereka di industri musik Indonesia. Mereka adalah Faris Fazly, Erynn Eriynee, Sheer Angullia dari Singapura, Sheemee Buenaobra dari Filipina serta Nadia Benny dan Andie Othman dari Brunei Darussalam 

Para finalis DAA 5 ini telah direkrut oleh BTYG International Management bimbingan Rosalina Musa atau biasa disapa Kak Rose. Kak Rose merupakan salah satu komentator  tetap DAA. Para talenta pilihan ini sudah dibuatkan single secara duet atau solo dengani genre dangdut, balada dan fusion.

“Saya kagum dengan keinginan dan kesungguhan mereka (alumni DAA 5)yang ingin meneruskan dan meniti karir di Indonesia. Makanya saya memberanikan diri memikul tanggungjawab, membimbing dan berusaha memberi mereka peluang menjadi artis rekaman,” ujar Kak Rose dalam keterangannya secara tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (26/2/2020).

 


Yakin

Rosalina Musa bersama dengan alumni DAA5

Kak Rose mengaku sangat yakin dengan sambutan pencinta musik di Indonesia yang sering memberi peluang kepada artis luar Indonesia serta tidak melihat diskriminasi. Apa lagi, alumni DAA5 sudah dikenal dan masing masing mempunyai fans atau penggemar yang tidak sedikit.

Saat ini, sebanyak 5 single telah selesai dibuat dengan melibatkan komposer dari Indonesia seperti  Ratna Koin, Oxtav Sugges, Echal Gumilang  serta Jay Arkana. Selain itu, Didicazli dari Singapura juga ikut menyumbang satu lagu. Proses rekamannya dikerjakan  di Jakarta dan Bandung. Setiap single juga dibuatkan  video klip dan telah syuting di Bandung.

“Industri musik di sini sangat bergairah dan saya berusaha serius memastikan anak-anak ini mampu menghasilkan sesuatu yang bisa memberi nilai hiburan yang setara dengan artis yang ada. Makanya setiap lagu yang terpilih untuk di produksi telah melalui proses rapi untuk memastikan lagu itu akan dinikmati oleh pencinta musik saat ini,” ujar pemilik nama asli Rosalina Binti Musa ini.

 


Optimis

Rosalina Musa bersama dengan alumni DAA5

Kak Rose merasa yakin dan optimis dengan apa yang dilakukannya ini. Apalagi, artis-artisnya itu sudah memperkenalkan diri saat promo off air di Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. 

Usaha keras Manajemen BTYG bersama Kak Rose juga mendapat sambutan positif di kalangan netizen. Kak Rose dianggap tidak pandang bulu dalam mengangkat artis-artis dari luar Indonesia. 

Malahan usaha BTYG membimbing para finalis DAA5 ini menuai hasil positif. Sheemee Buenaobra yang aslinya tidak  bisa berbahasa Indonesia atau Malaysia telah mampu  ber-artikulasi dengan bagus melalui single duet “Andai Ku Mampu” bersama Faris Fazly. 

“Pendengar tidak menyangka kalau lagu itu dinyanyikan oleh seorang warga Filipina yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Video klip lagu ciptaan Didicazli ini juga membuat penonton baper dan menangis karena alur cerita yang sungguh tersentuh,” ujar Kak Rose.

 


Single

Selain Sheemee Buenaobra, Sheer Angullia juga mengangkat genre slow dangdut yang berjaya membawanya ke peringkat besar 10 DAA5 melalui lagu “Rindu Yang Tak Semestinya”.  

Sementara Andie Othman dan Erynn Eriynee menyanyikan lagu “Aku Bisa Rindu” yang mempunyai unsur dangdut, rok  dan dansa.

Faris Fazly dan Nadia Benny memberi kekuatan masing masing warna vokal dalam genre balada yang senantiasa menjadi kegemaran pencinta musik slow rock melayu lewat lagu “Cinta Dua Negeri” ciptaan  Ratna Koin dan Oxtav Sugges.

Semua single artis BTYG telah mendapat sambutan yang positif di kalangan pendengar musik. Semua single juga dapat diperoleh melalui portal streaming seperti Spotify, iTunes, Deezer dan lain lain. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya