Makan Sebelum Berenang Bikin Kram, Benarkah?

Berikut ini penjelasan mengenai benar atau tidaknya makan sebelum berenang menyebabkan kram.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Renang / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 1908, “Scouting for Boys”, buku panduan untuk anak-anak pramuka, memperingatkan para pembacanya bahwa siapa yang berani makan kurang dari 90 menit sebelum berenang, mungkin akan tenggelam dan itu akan menjadi kesalahannya sendiri.

Namun, menurut ilmu pengetahuan, para perenang tidak perlu khawatir.

“Tidak apa-apa untuk berenang kapan saja setelah kamu makan,” kata ahli bedah ortopedi di Klinik Cleveland Indian River Hospital, Peter Wernicki, dilansir dari Live Science pada Kamis, (27/2/2020).

Mitos mengatakan bahwa makan sebelum berenang dapat mengalihkan darah ke perut dan menjauh dari otot akan mengakibatkan kram.

Wernicki mengatakan, pasokan darah yang tidak memadai dapat menyebabkan kram otot. Ternyata, ketika seseorang makan, tubuh mengalirkan darah ekstra ke perut. Saat berolahraga, otot juga mendapatkan darah ekstra.

Namun, perubahan suplai darah setelah makan sandwich tidak cukup parah untuk menghasilkan efek buruk.

Dengan kata lain, kram otot akibat suplai darah yang rendah tidak terjadi pada orang yang sehat, menurut Mayo Klinik. Sebaliknya, biasanya menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya, seperti arteriosklerosis, suatu kondisi yang terjadi ketika dinding arteri seseorang menyempit dan mengeras.

Pada tahun 1968, para ilmuwan memberi makan 24 perenang sarapan sereal, roti bakar, gula, mentega, dan suus murni. Lalu, meminta mereka menunggu beberapa saat sebelum berenang. Hasilnya, tidak ada perenang yang mengalami kram atau mual sama sekali.

Mereka bahkan tidak melambat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Research Quarterly for Exercise and Sport.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Belum adanya catatan bahwa terdapat bahaya makan sebelum renang

Ilustrasi makan sebelum berenang (Liputan6.com/IG/@jscmila)

Sampai saat ini, belum ada kesepakatan bersama yang jelas bahwa makan sebelum berenang berbahaya. Pada tahun 2011, Palang Merah amerika menerbitkan ulasan ilmiah tentang pertanyaan tersebut dan menemukan bahwa pembatasan makanan sebelum berenang tidak perlu dan tidak berdasar dalam bukti ilmiah.

“Tidak pernah ada contoh yang tercatat seseorang tenggelam karena mereka baru saja makan,” ujar Wernicki.

Orang-orang cenderung akan tenggelam ketika mereka menahan napas terlalu lama di bawah air, bernapas terlalu dalam sebelum menyelam, atau lelah. Jadi, tidak perlu khawatir tentang kapan seseorang makan ketika hendak berenang.

Namun, pastikan juga untuk mengetahui cara berenang dan pastikan juga sadar akan sekeliling.

Penulis : Vina Muthi A.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya