Umrah Disetop, Lion Air Tetap Terbang ke Arab Saudi

Lion Air menyatakan hingga har ini masih menerbangkan pesawatnya ke Arab Saudi untuk melayani jamaah umrah.

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Feb 2020, 13:30 WIB
Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi antara Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas atas tiket pesawat turun sebesar 12-16 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lion Air (kode penerbangan JT) buka suara mengenai perkembangan informasi mengenai perjalanan ibadah (umrah) dampak virus korona (corona virus).

"Lion Air hingga saat ini (27/2) masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah atau belum mengalami pembatalan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Kamis (27/2/2020).

Lion Air senantiasa berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi (kota tujuan) serta akan terus mengumpulkan data dan berbagai keterangan.

Operasional Lion Air di Arab Saudi meliputi Madinah - Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah - Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

Lion Air akan menyampaikan pemberitahuan kepada para tamu jamaah umrah dan mitra sesuai perkembangan lebih lanjut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rute Penerbangan

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan umrah per hari dari Indonesia, dengan kota asal melalui bandar udara sebagai berikut:

1. Banda Aceh - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ).

2. Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

3. Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).

4. Batam - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).

5. Palembang - Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM).

6. Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK).

7. Solo - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC).

8. Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

9. Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).

10. Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).

11. Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

12. Mataram - Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP).

"Lion Air dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first)," pungkas Danang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya