Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, mengatakan dirinya sudah menyiapkan antisipasi jika terjadi banjir ke kawasan gudang di Kelapa Gading. Selain itu, Bulog juga telah antisipasi jika terjadi gagal panen sehingga serapan Bulog tidak terhambat.
"Ya sampai saat ini belum ada, Alhamdulillah. Ya mudah-mudahan jangan. Karena kita sudah siapkan segala macam, pompa sudah kita siapkan, bilamana nanti banjir naik kita segera untuk atasi," kata Budi saat melakukan tinjauan pengecekan kecukupan stok beras jelang Ramadhan dan idul Fitri, di gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Meskipun pada saat Selasa (25/2) sempat terjadi banjir di sekitar kawasan gudang perum Bulog, dirinya mengaku hal itu tidak berdampak parah terhadap keadaan dan aktivitas distribusi beras Bulog. Hal ini karena pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyimpan stok beras di gudang lainnya, seperti gudang Bulog di Gatot Subroto.
"Iya sempat beberapa saat tapi nggak lama. Kita sudah prediksi, begitu ini cuaca nggak bisa kita prediksi, maka sebagian sudah kita dorong ditaruh di gudang-gudang Bulog terdekat contohnya, di Gatot Subroto ada gudangnya Bulog, sudah kita siapkan di sana untuk kalau kita mau stabilisasi di wilayah kota," ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Antisipasi Gagal Panen
Selain itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan menteri pertanian, jika stok padi alami kekurangan atau gagal panen di beberapa wilayah.
Namun, ia pun tak menampik dengan keadaan cuaca akhir-akhir ini yang curah hujannya tinggi, bisa memungkinkan gagal panen di beberapa wilayah.
"Pastilah kerja sama dengan menteri pertanian, walaupun jumlah sekarang padi ini kan sekarang sedang marak. Dengan cuaca yang seperti ini ini juga ada kemungkinan ada gagal panen di beberapa wilayah. Nah, ini juga sudah kita antisipasi ya tapi pada prinsipnya jumlah berapapun yang diproduksi oleh petani, yang tidak terserap oleh pasar umum Bulog akan mengambil, kan itu untuk stok negara ya. Jadi tidak ada masalah," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, banjir tidak menggangu Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), hanya saja ada sedikit keterlambatan pendistribusian.
"Sebenarnya tidak, hanya mungkin ada keterlembatan pendistribusian sedikit. Tapi tidak semuanya, artinya beras yang ada stand by di gudang ini, kan yang terpusat di Kelapa Gading. Tapi kan juga ada beberapa gudang kita yang sudah bisa men-supply, selama kemarin tidak ada yang terganggu," ungkapnya.
Advertisement
Kerjasama dengan TNI
Ia pun menegaskan kalau pihaknya bekerjasama dengan Tentara Negara Indonesia (TNI) dengan perahu karet, jika kurangnya pasokan stok beras yang dialami oleh korban banjir.
"Kita kerjasama termasuk dengan TNI, dengan perahu karetnya, TNI sekaligus evaluasi korban banjir. Kita juga mendrop bahan makanan termasuk beras," pungkasnya.