Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) angkat bicara terkait foto sampah berserakan di Gedung Jatim Expo yang jadi sorotan warganet di media sosial (medsos).
Foto sampah berserakan terdiri dari box makanan tersebut jadi sorotan di media sosial. Mengutip akun instagram @ini_surabaya, Rabu, 26 Februari 2020, diunggah foto-foto sampah box makanan berserakan di sekitaran gedung Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur
Advertisement
Akun ini_surabaya tersebut menulis caption kemarin terjadi di Jalan Frontage Ahmad Yani,Surabaya, tepatnya di depan Gedung Jatim Expo. Bahkan jalan tersebut akhirnya ditutup karena banyak kendaraan yang parkir.
Tak hanya membuat macet acara tersebut juga meninggalkan sampah yang berserakan di halaman Jatim Expo tersebut. Informasi yang dihimpun, jalan macet dan sampah berserakan karena ada Raker Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa 2020, Dinas PMD di Jatim Expo.
Risma menyampaikan, dalam penanganan sampah harus dilakukan dengan bijak dan memahami betul penanganannya, serta berhati - hati dalam pengelolaannya, karena kalau salah penanganan maka sampah yanng akan menjajah.
"Makanya sekarang di Pemkot Surabaya, kita membawa tempat makan dan minum sendiri. Kita sudah tidak menyediakan lagi minuman botol plastik," tutur Risma, Kamis (27/2/2020).
Risma juga mengimbau kepada seluruh warga Surabaya untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. "Untuk warga Surabaya mari kita sama - sama menjaga kota ini, jangan sampai kota ini mengalami peristiwa yang sama dan terulang kembali," ujar Wali Kota Risma.
Sebelumnya Kepala Biro Humas dan Protokol Jatim, Agung Subagyo menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan terkait dan manajemen Gedung Expo Jatim terutama bagian pembersihan untuk membantu dalam acara tersebut. Acara di gedung Jatim Expo tersebut dihadiri hampir 8.000 orang, dan dari jumlah tersebut dihadiri sekitar 7.700 kepala desa di Jawa Timur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemprov Jatim Minta Maaf
Ia menuturkan, kemungkinan pengambilan foto tersebut dilakukan pada siang hari saat jam makan siang. Mengingat pada sore hingga malam hari tersebut gedung sudah dibersihkan.
"Sekitar 8.000 orang makan bersama, dan tidak satu tempat. Makanan ada yang masih ditinggal, ada yang berserakan, tetapi sore langsung dibersihkan. Kami sudah bagi tugas dengan dinas perhubungan dan bagian kebersihan gedung Jatim Expo," ujar Agung saat dihubungi Liputan6.com.
Pihaknya pun memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Agung menuturkan, kalau bagian kebersihan Gedung Jatim Expo sudah membersihkan gedung tersebut pada sore hingga malam.
"Mohon maaf karena kurang nyaman. Ini (foto-red) pas makan siang. Pembersihan dilakukan ketika tamu sudah pulang,” tutur dia.
Advertisement