Liputan6.com, Jakarta - Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni menyatakan bahwa terdapat 677 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi dan perusahaan juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi yang terdampak agar tetap dapat bekerja di mitra kerja.
Irsyad melanjutkan, sampai saat ini sudah ada sekitar 92 persen karyawan terdampak telah menyetujui menerima paket kompensasi.
Advertisement
Kompensasi yang diterima oleh pegawai Indosat yang terdampak, katanya, jumlahnya pun bervariasi ada yang menerima 14 bulan gaji, 43 bulan gaji, hingga 70 bulan gaji.
"Jadi perusahaan tidak semena-mena menghentikan karyawan. Semua hak-hak sudah kita selesaikan sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang berlaku," kata Irsyad dikutip dari Antara, Kamis (27/2/2020).
Director and Chief Operating Officer Vikram Sinha mengatakan perusahaan percaya langkah ini dapat meningkatkan kinerja Indosat Ooredoo, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Untuk diketahui Indosat melakukan pengurangan 677 karyawan sebagai akibat dari kebijakan perseroan melakukan perubahan organisasi.
Dikatakan Irsyad, keputusan PHK tersebut sebetulnya tidak dilakukan secara mendadak tapi sudah melakukan kajian secara menyeluruh seluruh opsi, sehingga pada kesimpulan bahwa Indosat harus mengambil keputusan yang berat tersebut.
"Perusahaan sudah melakukan kajian ini sejak semester kedua tahun lalu, sehingga tidak dilakukan secara mendadak," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PHK 677 Karyawan di Hari Valentine, Ini Penjelasan Indosat Ooredoo
Sebelumnya, tepat di Hari Valentine, Jumat (14/2/2020) kemarin, Indosat Ooredoo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Perusahaan mengklaim ada 677 karyawan yang terdampak.
Director & Chief of Human Resources Irsyad Sahroni mengatakan lebih dari 80 persen karyawan yang trdampak tersebut telah setuju menerima paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang.
"Lebih dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut,” ujar Irsyad melalui keterangannya, Sabtu (15/2/2020).
Ia menuturkan, perusahaan juga mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan berlaku, serta mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak.
Lebih lanjut, Irsyad menyimpulkan, langkah ini akan meningkatkan kinerja Indosat Ooredoo dan membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
"Ini adalah salah satu langkah strategis dalam menjadikan Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang terpercaya," ucapnya.
Advertisement