Real Madrid Harus Kalahkan Rekor 50 Tahun untuk Singkirkan Manchester City

Partisipasi Real Madrid pada panggung Liga Champions musim ini terancam berakhir.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Feb 2020, 07:15 WIB
Pemain Real Madrid, Sergio Ramos, kena kartu merah pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Manchester City, di Santiago Bernabeu, Kamis (27/2/2020) dini hari WIB. (AFP/Javier Soriano)

Jakarta - Partisipasi Real Madrid pada panggung Liga Champions musim ini terancam berakhir. Hasil negatif pada leg pertama babak 16 besar menjadi pertandanya. 

 

Real Madrid memang masih akan menjalani leg kedua di Etihad Stadium, markas Manchester City pada 18 Maret mendatang. Hanya saja, statistik menyebutkan jika anak asuh Zinedine Zidane itu selalu gagal comeback.

Kali terakhir Madrid mampu membalikkan keadaan terjadi pada 1970 silam. Di era di mana format kompetisi Liga Champions belum seperti sekarang, Madrid pernah kalah dengan skor 0-1 dari FC Wacker Innsbruck. Namun, pada leg kedua berhasil membalas dengan memenangi laga 2-0.

Di era di mana format kompetisi Liga Champions belum seperti sekarang, Madrid pernah kalah dengan skor 0-1 dari FC Wacker Innsbruck. Namun, pada leg kedua berhasil membalas dengan memenangi laga 2-0.

Setelah Liga Champions berganti format pada 1992, Real Madrid telah menelan lima kekalahan pada leg pertama di kandang, enam jika ditambah pada laga tadi malam. Madrid selalu gagal membalas kekalahan pada leg kedua.

Kelima laga itu adalag kontra PSG pada 1994 (0-1), Bayern Munchen pada 2001 (0-1), Arsenal pada 2006 (0-1), Liverpool pada 2009 (0-1), dan Barcelona in 2011 (0-2).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Casemiro Tak Mau Menyerah

Pemain Real Madrid Dani Carvajal (kedua kanan) dan pemain Sergio Ramos (kanan) melakukan protes setelah pemain Manchester City Gabriel Jesus mencetak gol pada leg pertama babak 16 Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu (26/2/2020). (AP Photo/Bernat Armangue)

Gelandang Real Madrid Casemiro tetap yakin timnya bisa lolos ke babak selanjutnya dengan cara menenangi leg kedua kontra Manchester City. Pemain asal Brasil itu juga sudah mengantungi penyebab Madrid tumbang pada laga tersebut.

"Ini belum berakhir. Kalau hanya ada satu tim saja yang mampu melewati ujian ini, maka itu adalah Real Madrid," kata Casemiro optimistis.

"Kami bermain bagus selama 75 menit, tapi kami gagal menjaga level permainan kami pada 15 menit terakhir. Kami kehilangan intensitas melawan tim tangguh macam City."

"Tapi, ini belum berakhir. Kami harus bekerja ekstra keras lagi pada leg kedua nanti," kata Casemiro.

 

Sumber: AS, Marca

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Gregah Nurikhsani, published 27/2/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya