Jangan Berlebihan, Kemampuan Shockbreaker Motor Ada Batasnya

Selain membawa penumpang, sepeda motor sering digunakan untuk membawa beragam macam hal lainnya. Misalkan saja hasil panen, ayam, hingga kambing.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 11:03 WIB
6 gaya bawa barang di motor yang tak boleh ditiru (brilio.net/1cak).

Liputan6.com, Jakarta - Selain membawa penumpang, sepeda motor sering digunakan untuk membawa beragam macam hal lainnya. Misalkan saja hasil panen, ayam, hingga kambing.

Tentu barang-barang yang diangkut itu tidak ringan. Padahal, sesungguhnya sepeda motor memiliki batas kemampuan pengangkutan. Seperti dikutip dari laman Suzuki Indonesia, jika sering mengangkut barang dengan berat berlebihan, shockbreaker sepeda motor bisa jadi korban.

Shockbreaker ini menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang keselematan di jalan. Shockbreaker memiliki batas kemampuan, sehingga ketika sudah rusak maka mengendarai sepeda motor pun jadi tak akan nyaman lagi.

Shocbreaker bawaan pabrik memiliki kapasitas berat tertentu. Rata-rata kapasitas shockbreaker sepeda motor di Indonesia sama dengan rata-rata berat orang Indonesia dan dikalikan dua. Jika sudah melebihi kapasitas tersebut, sepeda motor bisa tidak stabil dan shockbreaker pun tak berfungsi.

Maka itu, ada baiknya untuk membatasi barang bawaan agar shockbreaker panjang umur. Dengan tidak membawa barang melebihi kapasitas maksimal, juga bisa membuat perjalanan lebih aman.

Sumber: Otosia.com

 


Shockbreaker Motor Matik Perlu Perhatian Khusus, Begini Caranya

Motor bertransmisi otomatis atau motor matik merupakan jenis motor yang populer di Indonesia. Motor matik menawarkan kepraktisan dan juga beragam pilihan mesin.

Lantaran sudah jadi kendaraan favorit masyarakat karena yang mudah dan simple dikendarai, cukup gas dan rem, shockbreaker motor jenis matik juga memerlukan perhatian tersendiri, baik yang monoshock samping maupun shockbreaker belakang ganda.

 

Menurut Galuh Afriyanto, Koordinator Servis Yamaha SBR Pemalang, Jawa Tengah, pada dasarnya perawatan rear cushion unit (RCU) yang lebih dikenal shock absorber atau lebih akrab lagi shockbreaker belakang tidaklah sulit.

"Sebetulnya cukup sederhana kalo shockbreaker bagian belakang karena memang desainnya yang kebanyakan sudah minim perawatan, baik ganti oli maupun spring atau pegasnya. Cukup jaga kebersihan bagian sensitif dari shockbreaker, seperti bagian as shock," bukanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya