Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang, menganggap anjing lebih dari sekadar hewan peliharaan dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka.
Maka tak heran, bila seseorang atau sebuah keluarga ditinggal mati anjing kesayangannya, tidak mudah untuk melepasnya dan sulit menemukan pengganti yang baru.
Itulah yang dirasakan pasangan Alicia dan David Tschirhart, di mana mereka tidak bisa mengikhlaskan kepergian labrador kesayangan mereka, Marley.
Mengutip laman Ubergizmo, Jumat (28/2/2020), mereka kemudian melakukan kloning Marley untuk menghasilkan anjing baru yang diberi nama Ziggy.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menjalankan kloning, Alicia dan David rela merogoh kocek hingga US$ 50 ribu atau sekitar Rp 713 juta.
Menurut pasangan yang tinggal di Escondido, California, AS tersebut, Ziggy memiliki kepribadian yang sama dengan Marley.
Salah satu buktinya adalah Ziggy menyukai mainan yang sama dengan Marley dan juga bermain dengan cara yang sama.
"Mereka (anjing Marley dan Ziggy) memiliki kepribadian yang sama, mereka bermain yang sama, mereka menyukai mainan yang sama," ujar Alicia dan David kepada Metro.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Proses Kloning
Pasangan itu mengkloning anjing mereka dengan mengambil sebuah sampel, kemudian dikirim ke ViaGen, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa kloning.
ViaGen kemudian membiakkan sel-sel hidup baru dari sampel, kemudian mengambil salah satu sampel tersebut dan menggantikan inti betina, di mana kelahiran yang dihasilkan akan menjadi tiruan dari hewan asli.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Meskipun terdengar seperti sesuatu yang berasal dari cerita fiksi ilmiah, mengkloning hewan bukanlah hal baru. Beberapa dari Anda mungkin ingat binatang pertama yang dikloning, domba Dolly.
Ini juga bukan pertama kalinya hewan peliharaan telah dikloning di mana di Korea Selatan, seekor anjing pelacak yang dikenal karena hidungnya yang "legendaris" dikloning untuk menghasilkan tujuh anjing pelacak lainnya.
(Isk/Why)