Liputan6.com, Arizona - Sebuah asteroid terperangkap dalam orbit Bumi oleh gravitasi selama sekitar tiga tahun. Batu angkasa itu pun berubah menjadi Bulan yang juga dikenal sebagai objek yang ditangkap sementara.
Objek kecil itu ditangkap Bumi pada 15 Februari 2020, dan disebut Bulan mini (mini moon).
Advertisement
Asteroid yang diketahui sebagai 2020 CD3, merupakan batu angkasa kedua yang diketahui telah mengorbit Bumi. Dan dikarenakan tidak akan bertahan lama, asteroid ini bertindak sebagai Bulan sementara yang berputar di sekitar planet manusia.
Dilansir dari CNN, Jumat (28/2/2020), asteroid itu diperkirakan akan lepas dari orbit di sekitar Bumi pada April 2020 mendatang dan kembali ke orbit heliosentris di sekitar Matahari untuk meneruskan perjalanan yang telah dijadwalkan secara teratur.
Penemuan yang dibuat speasialis peneliti untuk Catalina Sky Survery Kacper Wierzchos dan Theodore Pruyne, merupakan proyek yang didanai NASA di Lunar and Planetary Laboratory Universitas Arizona di Tuscon, Arizona.
Penelitian ini didukung oleh Program Observasi Objek Dekat Bumi, yang melapor ke Kantor Koordinasi Pertahanan Planet. Spesialis di Catalina membantu NASA menemukan dan melacak objek dekat Bumi yang berpotensi berbahaya bagi planet ini.
Sebuah foto dari model orbital yang dibuat dengan simulator orbit, diunggah di Twitter oleh astrofisikawan amatir dan guru fisika SMA San Fransisco Tonny Dunn.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Objek Kecil Sering Ditarik Mendekati Bumi
Pada September 2006, Asteroid 2006 RH120 ditemukan menggunakan Catalina Sky Survery. Asteroid itu diketahui sebagai asteroid pertama mengorbit Bumi, dan alat itu dikenal sebagai Temporently Captured Object (TCO) untuk para astronom.
Dengan meningkatnya kemampuan penelitian, ada kemungkinan bahwa objek yang ditangkap sementara akan ditemukan di tahun-tahun mendatang, memungkinkan adanya peningkatan definisi dan karakterisasi kelas aneh objek dekat Bumi ini.
Pruyne mengatakan, "Benda kecil seperti 2020 CD3 sering ditarik mendekati Bumi," Fenomena Ini terjadi ketika Bumi memotong cukup dekat ke asteroid di orbit ke matahari. Jika benda itu cukup dekat dengan Bumi, gravitasi bumi akan menarik benda-benda sehingga mengubah orbit objek.
Kerap kali ini hanya sedikit berubah dan mengorbit, lalu mengirimkannya ke arah lain atau menariknya ke dekat Bumi tanpa membuat dampak ke planet.
Benda TCO diketahui sebagai sesuatu yang sangat langka, karena TCO membutuhkan vektor yang sangat tepat, baik kecepatan maupun arah. Vektor itu digunakan untuk ditarik oleh tarikan gravitasi Bumi dan agar tidak berdampak ke arah yang berbeda.
Sebagian besar TCO, kemungkinan berukuran lebih kecil dari CD3 2020 dan RH120 2006. TCO yang lebih kecil akan terlalu sulit untuk dideteksi, dan dalam beberapa kasus, terdapat objek yang terlalu kecil untuk dideteksi.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement