Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang tetap kurus meski makan sesuka hati? Sementara berat badan Anda bisa naik begitu mudah bahkan jika hanya makan satu buah donat?
Baca Juga
Advertisement
Rahasianya ternyata terdapat pada kode genetik unik yang dimiliki orang-orang tersebut. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Cambridge mengungkapkan bahwa beberapa orang memiliki kode genetik unik yang membantu mereka mempertahankan berat badan yang sama atau tak jauh berubah sepanjang hidup mereka.
Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal PLOS Genetics. Dalam penelitiannya, tim membandingkan DNA sekitar 14 ribu orangg dan dipisahkan menjadi kelompok berat badan yang berbeda untuk menemukan bagaimana gen dapat memengaruhi berat badan seseorang.
Selanjutnya
Sadaf Farooqi, seorang profesor di Wellcome-MRC Institute of Metabolic Science di University of Cambridge, memimpin penelitian yang didukung oleh European Research Council dan Wellcome itu. Tujuan dari "Belajar Menuju Ramping dan Subjek Tipis," atau "STILTS." adalah untuk memeriksa bagaimana dan mengapa beberapa orang lebih mudah untuk tetap langsing daripada yang lain.
Studi sebelumnya menunjukkan gen yang salah bertanggung jawab atas obesitas parah yang sering terjadi sejak usia muda. Studi khusus ini, bagaimanapun, menyarankan bahwa tak ada "gen yang berhubungan dengan obesitas" dapat membantu seseorang untuk tetap langsing.
Profesor Farooqi dan timnya, bekerja sama dengan Dr. Inês Barroso dari Wellcome, mengumpulkan dan membandingkan DNA sekitar 14.000 peserta, 1.622 di antaranya kurus dan dari kelompok STILTS. Di sisi lain, 1.985 relawan sangat gemuk, dan 10.433 sisanya memiliki berat badan normal.
Advertisement
Selanjutnya
Tim menemukan beberapa varian genetik yang telah diidentifikasi oleh para peneliti dan dikaitkan dengan obesitas. Namun, studi baru-baru ini menemukan daerah genetik baru yang bisa bertanggung jawab atas tetap langsing.
Untuk mengetahui bagaimana gen memengaruhi berat badan seseorang, para peneliti memperhitungkan semua varian genetik yang berbeda dan menghasilkan skor risiko genetik. Seperti yang mereka duga, orang gemuk memiliki skor risiko genetik yang lebih tinggi yang membuat mereka cenderung kelebihan berat badan daripada orang dengan berat badan normal.
Selanjutnya
Orang kurus, di sisi lain, memiliki skor risiko genetik yang jauh lebih rendah. Mereka juga kekurangan varian genetik yang diketahui bertanggung jawab sebagai penyebab obesitas. Dengan demikian, penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu kurus, terlepas dari diet dan pilihan gaya hidup mereka, memiliki gen unik yang patut mereka syukuri.
Namun para peneliti menganjurkan Anda untuk tak menyerah pada gaya hidup sehat meski Anda memiliki gen tersebut. Studi itu hanya menunjukkan bagaimana gen bertanggung jawab atas kenaikan berat badan yang berbeda pada orang yang berbeda.
Advertisement