Menlu: 2 WNI Kru Kapal Diamond Princess Menolak Ikut Pulang

Total seluruh kru atau ABK kapal pesiar Diamond Princess seharusnya ada 70 orang, yang sudah terbukti negatif Virus Corona.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Feb 2020, 17:28 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi memberikan keterangan saat melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Pertemuan membahas wacana pemulangan WNI eks kelompok ISIS ke Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pastikan dua kru atau ABK Kapal Pesiar Diamond Princess tidak mau dievakuasi atau dijemput oleh tim yang dikirim pemerintah Indonesia hari ini, Jumat (28/2/2020). 

Total seluruh kru atau ABK kapal pesiar Diamond Princess seharusnya ada 70 orang, yang sudah terbukti negatif Virus Corona.

"Namun, dua Warga Negara Indonesia (WNI) kru dari kapal pesiar, mereka ingin melanjutkan pekerjaan, sehingga tidak ikut pulang dengan 68 WNI lainnya," tutur Menlu Retno di ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Retno juga memastikan, dua orang yang ikut bekerja kembali di kapal pesiar tersebut memang sehat dan tidak terpapar Virus Corona sama sekali. Meski begitu pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan WNI di Jepang.

Nantinya, di Yokohama, tim relawan tersebut akan menjemput ke-68 WNI yang merupakan kru dari Kapal Pesiar Diamond Princess.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pulang 1 Maret 2020

Banner Infografis Misi Evakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess. (Hiroko Harima/Kyodo News via AP)

Sebelum diperbolehkan pulang ke Indonesia, di Jepang mereka sudah menjalani serangkaian tes kesehatan atau PCI. Dan hasilnya, 70 WNI tersebut negatif terjangkit Virus Corona.

Kemudian, para penjemput akan kembali ke Indonesia pada 1 Maret 2020. "Dijadwalkan berangkat pukul 18.00 waktu setempat dan sampai di Indonesia pada hari yang sama tengah malam," ujar Menlu Retno. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya