Liputan6.com, Jakarta - Sebuah slide menampikan PE Virus Corona atau COVID-19 beredar luas di kalangan masyakat. Slide menampikan situasi di DKI Jakarta sampai 28 Februari 2020.
Menurut data yang terpampang dalam grafik lingkaran, 78 persen sampel dalam pemantauan. Sedangkan, 32,22 persen dalam pengawasan.
Advertisement
Di sisi lain, slide juga memperlihatkan grafik batang yang menunjukkan data PE Virus Corona atau COVID-19 berdasarkan wilayah. Mulai dari Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, Timur dan Luar DKI Jakarta.
Terkait hal ini, Kepala Seksi (Kasie) Wabah dan Survelans Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Octavia mengklrasifikasinya. Dia menerangkan, pada slide itu yang dimaksudkan dengan “kasus COVID-19” adalah menunjukkan pasien dengan dugaan awal Corona karena memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.
Sesuai gambar pie chart, Dwi Octavia mengatakan, terdapat 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien dalam pengawasan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE), tersebar di lima wilayah kota di DKI Jakarta dan luar DKI Jakarta seperti gambar grafik batang," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Negatif Corona
Dwi Octavia menyatakan, Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan instansi terkait dalam melaksanakan pengawasan dan pemantauan. Hingga kini, berdasarkan pemeriksaan sampel di Litbangkes Kementerian Kesehatan RI menunjukkan hasil negatif COVID-19 di DKI Jakarta
"Dari hasil tes laboratorium menunjukkan tidak ada pasien penderita COVID-19 di DKI Jakarta," ujar dia.
Karena itu, Dwi Octavia menegaskan gambar dan penjelasan yang tersebar di masyarakat tidak menjelaskan secara utuh isi paparan.
"Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi Call Center Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955," dia menandaskan.
Advertisement