Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, rata-rata penilaian IKP Penyelenggaraan Pillkada kabupaten di Sumatera Selatan berada dikategori rawan sedang.
"Sedangkan Penyelenggaraan pilkada provinsi masuk dalam kategori rawan tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan pelanggaran dan pengawasan penyelenggaraan pilkada secara maksimal yang melibatkan semua pemangku kepentingan," kata Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan Iin Irwanto, Sabtu (28/2/2020).
Advertisement
Tujuan dari disusunnya IKP 2020, lanjut Iin sebagai sistem pendeteksi dini (early warning system) dan alat mengidentifikasi ciri/karakteristik kerawanan di berbagai daerah yang memiliki potensi pelanggaran dan kerawanan pada Pilkada 2020.
Sementara itu, berdasarkan hasil IKP, Kabupaten OKU Timur memiliki skor tertinggi 47,85 dari empat dimensi yang diukur, yaitu dimensi konteks sosial dan politik, dimensi sosial dan adil, dimensi kontestasi, dan dimensi partisipasi.
"Dengan berpegang pada data hasil penelitian tersebut, Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan penyelenggaraan pengawasan pemilu, baik jajaran pemerintah, lembaga maupun masyarakat sipil,"kata Alumni HMI ini.
Simak berita Times Indonesia lainnya di sini.
