Liputan6.com, Jakarta - Suku bunga properti yang diturunkan Bank Indonesia, ternyata menjadi angin segar dalam geliatnya pembelian properti untuk tahun ini. Bahkan pengembang Ciputra Group, berani memasarkan dua jenis apartemen dan perkantorannya, dengan harga miring di tengah kota Jakarta.
Andreas Raditya, General Manager Ciputra Group menegaskan bahwa munculnya proyek baru ini karena memang ada optimisme pengembang dan karena ada potensi pasarnya.
“Ini merupakan indikasi adanya optimisme pengembang dan pasar properti di tahun 2020 akan lebih baik dibanding tahun lalu,” ujarnya, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Faktor yang paling mendorong pasar propertinya kearah positif adalah adanya relaksasi loan to value (LTV), pelonggaran kebijakan fiskal untuk pasar properti mewah (PPNBM), dan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7 - Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen.
"Ini adalah stimulus bagi konsumen, yang juga berdampak pada salah satu proyek Ciputra Group yang ada di Jakarta Barat yaitu kawasan perkantoran dan apartemen, Ciputra International," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Promo Menarik
Untuk itu, manajemen Ciputra Group merespon animo masyarakat dengan memberikan promo menarik pembelian unit apartemen di Ciputra International. Khusus awal tahun ini, tower San Fransisco terkait pembiayaan untuk milenial dengan menggandeng perbankan.
"Tipe studio, one bedroom, two bedroom dengan harga mulai dari Rp700 jutaan,” kata Raditya.
Menurutnya, tower residensial kedua ini pembangunannya sudah selesai dan unit ready stock. “Unit ready stock ini tentunya memberikan keuntungan pada konsumen end-user maupun investor,” katanya lagi.
Advertisement