Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 4 kilogram perhiasan berhasil digasak perampok bersenjata api di sebuah toko emas di Jalan Pangeran Jayakarta Pasar Pecah Kulit Los A35-36, Jakarta Barat, Jumat siang.
Aksi pelaku terbilang nekat. Dia beraksi sendiri di siang bolong. Saat itu, mayoritas pria pemilik toko di pasar tersebut sedang menunaikan ibadah salat Jumat.
Advertisement
"Toko-toko di sekitar banyak yang tutup. Pemiliknya pada menunaikan salat Jumat. Sedangkan, korban karena tidak salat, tetap membuka tokonya," kata Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Ghafur, saat dihubungi awak media, Jumat, 28 Februari 2020.
Karyawan toko awalnya mengira pelaku salah satu pelanggan yang akan membeli perhiasan. Namun, tak diduga dia malah menodongkan senjata dan mulai melancarkan tembakan.
Pelaku bahkan tak segan melukai seorang petugas kebersihan saat berusaha melarikan diri.
Belakangan ciri-cirinya telah dikantongi polisi disertai barang milik perampok yang tertinggal. Apakah itu?
Berikut fakta-fakta perampokan toko emas di Pasar Pecah Kulit Pinangsia, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Beraksi Seorang Diri
Dilansir Antara, perampok perhiasan emas di Toko Cantik, Pasar Pecah Kulit, Taman Sari, Jakarta Barat, beraksi seorang diri. Informasi ini didapat berdasarkan rekaman CCTV toko.
"Yang pasti, satu orang menggunakan senjata api laras pendek sempat mengancam pemilik toko atau penjaga dengan senjata api," ujar ungkap kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Audie S Latuheru, Jumat, 28 Februari 2020.
Perampok bersenjata api mengintimidasi seluruh penghuni pasar sehingga mereka ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Terlebih saat aksi perampokan tersebut berujung penembakan pada seorang petugas kebersihan pasar yang berusaha mencegahnya melarikan diri.
Advertisement
Kenakan Jaket dan Helm Full Face
Menurut keterangan saksi mata, saat masuk ke toko emas, pria bersenjata itu menggunakan jaket dan helm full face. Namun, demikian seorang karyawan sempat melihat salah satu bagian wajah.
"Dari keterangan saksi, ciri fisik pelaku bermata sipit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya, Jumat, 28 Februari.
Saat itu, lanjut Yusri, pelaku dikira karyawan toko hendak berbelanja emas. Tapi ternyata dia membawa senjata api laras pendek yang disembunyikan di kursi.
Tanpa basa-basi, pelaku menembak lampu toko, kemudian, kabur. Namun dihalangi petugas keamanan dan petugas kebersihan pasar.
Gasak 4 Kg Emas
Polisi hingga kini terus mendalami kasus perampokan toko emas di Jalan Pangeran Jayakarta Pasar Pecah Kulit Los A35-36, Jakarta Barat.
Dari hasil penyelidikan, polisi menyebut jumlah emas yang berhasil dibawa kabur sekitar 3 hingga 4 kilogram.
"Menurut perhitungan dari pemilik toko setelah ditimbang-timbang kehilangan 3 kilogram sampai 4 kilogram emas," kata Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Ghafur, saat dihubungi awak media, Jumat, 28 Februari.
Pelaku mengasak perhiasan berbahan emas yang terpampang di etalase toko. "Tapi itu enggak diambil semua," tambah Ghafur.
Advertisement
Tembak Petugas Kebersihan
Usai melakukan aksinya tersebut, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, usahanya mampu dihalangi petugas keamanan dan petugas kebersihan.
Nahas, saat itu pelaku embali memuntahkan peluru hingga mengenai kaki petugas kebersihan.
"Peluru mengenai kaki petugas sampah," ujar Yusri.
Kasus perampokan ini tengah ditangani Polres Metro Jakarta Barat. Sementara, korban luka tembak dibawa ke RS husada.
Patahan Senpi Jadi Petunjuk Polisi
Pelindung picu senjata laras pendek ditemukan di etalase toko emas di Jalan Pangeran Jayakarta Pasar Pecah Kulit Los A35-36, Jakarta Barat. Barang itu milik perampok yang tertinggal.
"Mungkin pelindung picu patah. Itu yang kami temukan di lokasi sama proyektil peluru," ujar Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Ghafur saat dihubungi Jumat malam.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, pelaku datang seorang diri dari arah dalam Pasar Pecah Kulit dengan membawa kursi plastik merah. Dua karyawan lalu menyambut kedatangannya.
Saat itu pelaku sempat gertak memukul meja etalase menggunakan senjata api.
Advertisement