Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu bekerja sama dengan Kamar Dagang Industeri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Berbasis Budaya menghelat pergelaran Fashion Show Indonesia Berbasis Budaya dengan 39 finalis Puteri Indonesia 2020 sebagai muse di Gandaria City, Sabtu, 29 Februari 2020.
Fashion show ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang telah diselenggarakan sejak 26 Februari 2020. Dalam kesempatan peragaan busana tersebut, para finalis mengenakan jumpsuit dan coctail dress.
"Para finalis menampilkan baju daerah masing-masing. Yayasan Puteri Indonesia mengharapkan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta akan produk dalam negeri dan mendorong kreativitas untuk memperkuat kebhinekaan bangsa," kata Penasihat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu saat pidato pembukaan di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Acara pun diawali dengan perkenalan 39 finalis. Satu per satu mereka maju ke hadapan penonton menyebutkan nama dan asal daerahnya.
Setelah memperkenalkan diri, semua finalis kembali naik ke atas panggung memakai evening gown hasil karya desainer lokal daerah masing-masing. Meski bertema daerah, gaun yang mereka gunakan dimodifikasi jadi lebih modern dan kekinian.
Setiap busana yang dikenakan para finalis dinilai oleh tim dewan juri. Hasil akhirnya busana dari perwakilan Puteri Indonesia Jawa Tengah Jihane Almira yang kampiun sebagai Best Evening Gown.
Diikuti juara dua dari Puteri Indonesia Sumatera Barat Louise Kalitsa dan disusul Puteri Indonesia Jawa Timur Rr Ayu Maulidia Putri.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Malam Seni Budaya
Selepas memperagakan busana daerah, masih di kesempatan yang sama, para finalis saling unjuk bakat sebagai bentuk promosi seni-budaya daerah masing-masing. Perwakilan dari Barat hingga Timur Indonesia tersebut akan menampilkan keahliannya di bidang seni dan budaya.
Beberapa bakat yang ditampilkan ialah menyanyi, menari, story telling, pencak silat, bermain biola, bermain keyboard, akting, musikalisasi puisi, bahkan ada shadow boxing dan draping on mannequin.
"Ajang unjuk bakat ini, selain untuk menanamkan kecintaan remaja Indonesia terhadap budaya bangsa, juga untuk melestarikan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya yang diwariskan nenek moyang," ujar Putri.
Penampilan dari finalis Puteri Indonesia 2020 nantinya akan dinilai para juri yang kompeten dibidangnya.
Mereka adalah Penasihat Utama Yayasan Puteri Indonesia (YPI ) Putri Kus Wisnu, Ketua Bidang Organisasi Kusumadewi Sutanto, Senior Corporate Communication YPI Mega Angkasa, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf, dan Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Kusuma Ida Anjani. (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement