Surabaya Kini Punya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Surabaya memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sehingga siap mempopulerkan kendaraan berbasis listrik baik roda dua dan empat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Feb 2020, 22:34 WIB
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Jalan Dr Soetomo Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). 

General manager PLN UID Jatim, Bob Saril menuturkan, dengan berdirinya SPKLU yang masuk di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Embong Wungu Surabaya ini, PLN turut mensosialisasikan Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Battery Electric Vehicle untuk Transportasi Jalan.

"Sekarang Surabaya memiliki SPKLU berarti bersiap untuk mempopulerkan kendaraan berbasis listrik baik roda dua maupun roda empat," tutur dia usai peresmian SPKLU. 

Bob Saril berharap, dengan ada SPKLU ini, dapat meningkatkan operasional kendaraan berbasis listrik sehingga dapat mengurangi polusi udara di Surabaya dan Jatim secara umum.

Bob Saril mengatakan, untuk sementara pihaknya masih fokus pada satu tempat. "Kita baru buat satu. Sambil melihat perkembangan jumlah kendaraan listrik," kata Bob.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dapat Digunakan untuk Dua Kendaraan

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selama ini PLN UID Jatim hanya memiliki SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang kegunaannya untuk mengisi daya barang elektronik, sedangkan SPKLU khusus untuk mengisi daya listrik kendaraan.

"Kalau kendaraan spesifik, mulai dari colokannya, tapi kalau SPLU colokan biasa sama seperti yang di rumah apapun bisa di cas," ungkap Bob.

Satu stasiun dapat digunakan untuk dua kendaraan. Apabila ingin mengisi daya penuh kendaraan hanya memerlukan waktu selama setengah jam saja.

Sebelum meresmikan, karyawan PLN UID Jatim konvoi terlebih dahulu dengan mengendarai motor listrik buatan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) dan sepeda listrik Migo. 

Rombongan melintas jalan Panglima Sudirman, jalan Raya Darmo, jalan Wonokromo kemudian berakhir di jalan dr. Soetomo yakni di SPKLU ULP Embong Wulung. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya